SEORANG penjaga keamanan di Kedutaan Ukraina di Madrid, Spanyol, terluka ringan pada hari Rabu (30/11), usai membuka bom surat. Surat itu meledak usai diterima dari petugas di taman kedutaan.
"Namun korban ledakan itu telah selesai mendapatkan perawatan medis dan kembali bekerja," kata duta besar Ukraina untuk Spanyol Serhii Pohoreltsev.
Pohoreltsev menuduh Rusia sebagai pelakunya. "Kami sangat menyadari metode teroris negara agresor. Metode dan serangan Rusia mengharuskan kami siap menghadapi segala jenis insiden, provokasi, atau serangan,” tambahnya.
Baca juga: NATO Janji Perkuat Pertahanan Ukraina
Pasukan Polisi Nasional Spanyol mendapatkan laporan tentang ledakan di kedutaan itu sekitar pukul 1 siang. Penjaga kedutaan Ukraina yang mengalami luka itu pergi sendiri ke rumah sakit untuk perawatan.
Polisi telah membuka penyelidikan yang mencakup partisipasi polisi forensik. Polisi menempatkan penjagaan keamanan di sekitar kedutaan, Madrid utara. Seorang pria yang tinggal di depan kedutaan mengaku dirinya mendengar ledakan itu.
"Saya pikir itu suara tembakan. Tidak terlalu keras," katanya.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba memerintahkan penguatan keamanan di semua kedutaan Ukraina. Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares berbicara dengan duta besar melalui telepon untuk menyampaikan belasungkawa.
Albares juga menghubungi Kuleba melalui telepon untuk mengungkapkan dukungan dan solidaritasnya. (CNA/Cah/OL-09)
