19 November 2022, 08:30 WIB

Demonstran Iran Bakar Rumah Kelahiran Khomeini


Basuki Eka Purnama |

DEMONSTRAN di Iran membakar rumah tempat kelahiran pendiri Republik Islam Iran Ayatollah Ruhollah Khomeini, dua bulan setelah gelombang antipemerintah bergulir. Hal itu terungkap dalam foto dan rangkaian video yang diterima AFP, Jumat (18/11).

Rumah di Kota Khomein di Provinsi Markazi dibakar pada Kamis (17/11) saat para demonstran melintas di lokasi tersebut.

Khomeini disebut lahir di rumah di Kota Khomein--asal nama keluarganya--pada 1902.

Baca juga: Dubes Iran untuk Indonesia Sebut Demonstran Pro-Mahsa Amini Biadab

Dia kemudian melawan dengan keras pemerintahan Mohammed Reza Pahlavi, yang didukung Amerika Serikat, kemudian pergi ke pengasingan, sebelum kembali ke Iran pada 1979 untuk memimpin revolusi Islam.

Khomeini meninggal dunia pada 1989 namun tetap dipuja oleh para penerusnya termasuk oleh Ayatollah Ali Khamenei.

Rumah tersebut kemudian diubah menjadi museum yang didedikasikan untuk Khomeini.

Kantor berita Iran Tasnim membantah rumah kelahiran Khomeini telah dibakar.

"Media antirevolusi selalu berusaha menciptakan kekacauan dengan menyebarkan kebohongan dan informasi yang tidak benar. Pembakaran rumah bersejarah Imam Khomeini, tempat yang bernilai spiritual bagi warga Iran, adalah salah satu kebohongan itu," tegas Wakil Gubernur Provinsi Markazi Behnam Nazari.

Aksi demonstrasi yang dipicu oleh tewasnya Mahsa Amini di tangan polisi moral Iran menjadi tantangan terbesar pemerintah Iran sejak revolusi pada 1979.

Aksi demonstrasi itu dimulai dari protes terhadap kewajiban memakai hijab bagi warga perempuan namun kemudian beralih menjadi upaya untuk menumbangkan pemerintahan. (AFP/OL-1)

BERITA TERKAIT