01 November 2022, 09:12 WIB

Para Pendukung Mantan Presiden Brasil Bolsonaro Blokade Jalan


Cahya Mulyana |

KELOMPOK sopir truk yang mendukung mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro menggelar aksi unjuk rasa dengan memblokade jalan di 20 negara bagian pada Senin, (31/10). Aksi massa ini dapat memengaruhi ekspor pertanian di Brasil, salah satu produsen makanan utama dunia.

Dalam pemilihan umum, Bolsonaro kalah  dari mantan presiden sayap kiri Luiz Inacio Lula da Silva. Menurut keterangan seorang menteri, Bolsonaro tidak akan secara terbuka mengonfirmasi kekalahannya.

Sejumlah sopir truk memblokade berbagai ruas jalan, menyerukan adanya kudeta militer untuk mencegah Lula menjadi presiden.

Aksi protes menyebar dari Mato Grosso dan Santa Catarina ke Parana, Sao Paulo, Minas Gerais, Goias dan Bahia.

Di Brasilia, polisi menutup akses lalu lintas ke pemerintah pusat dengan mengantisipasi adanya para pendukung Bolsonaro yang hendak menduduki alun-alun di depan Mahkamah Agung.

Baca juga: Bolsonaro Masih Bungkam Pascakekalahan dari Lula di Pemilu Brasil

Polisi jalan raya federal Brasil mengatakan 236 protes telah memblokade sebagian atau seluruh jalan di 20 negara bagian.

Sopir truk, yang mendapat manfaat dari kebijakan Bolsonaro seperti penurunan harga diesel, adalah salah satu konstituen utama petahana. Mereka pernah mengganggu jalannya perekonomian Brasil ketika melakukan aksi menutup jalan raya.

Jumlah blokade jalan terparah terjadi di Santa Catarina, negara bagian di mana Bolsonaro memiliki basis dukungan besar, dan di Mato Grosso do Sul, negara bagian penghasil biji-bijian dan ternak yang penting.

Pelabuhan Santos, tempat sebagian besar biji-bijian Brasil diekspor, mengatakan bahwa protes tersebut belum mempengaruhi pergerakan kargo.

Otoritas pelabuhan Paranagua mengatakan salah satu jalan utama yang memberikan akses ke pelabuhannya telah diblokade oleh pengunjuk rasa, walau tidak ada gangguan langsung pada pergerakan kargo.

Salah satu ekspor utama Santos sepanjang tahun ini adalah tanaman jagung musim dingin Brasil, yang ditanam setelah kedelai dipanen.

"Terlalu dini untuk mengatakan apakah unjuk rasa ini akan mengganggu aliran produksi, karena blokade baru dimulai kemarin," kata Corral. "Saya tidak tahu berapa lama itu akan berlangsung," sambungnya.

Rota do Oeste, operator jalan tol pengelola jalan raya BR 163 sepanjang 850 kilometer yang melintasi Mato Grosso, mengatakan bahwa sekitar pukul 14:30 waktu setempat terjadi penyumbatan di wilayah Nova Mutum, Sorriso, Sinop, Lucas do Rio Verde dan Rondonopolis.(Global Times/Cah/OL-09)

BERITA TERKAIT