ASTRONAUT Italia Samantha Cristoforetti, Rabu (28/9), mencetak sejarah dengan menjadi perempuan Eropa pertama yang menjadi komandan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dalam sebuah upacara yang disiarkan langsung dari luar angkasa.
Pendahulu Cristoforetti, kosmonaut Oleg Artemyev, dalam salam perpisahannya, mengacu pada konflik di Ukraina dengan mengatakan, "Meski di Bumi tengah terjadi badai, kerja sama internasional kita tetap berjalan."
Dalam upacara yang berjalan santai, Artemyev memberikan Cristoforetti kunci emas, yang menjadi simbol bahwa astronaut perempuan itu kini menjadi pemimpin ISS hingga waktunya dia kembali ke Bumi pada 10 Oktober mendatang.
Baca juga: Di Tengah Perang Ukraina, Astonaut AS dan Kosmonaut Bertolak ke ISS
Cristoforetti, astronaut berusia 45 tahun yang merupakan mantan pilot pesawat tempur, tiba untuk misi keduanya di ISS, April lalu.
Dia memegang rekor sebagai perempuan dengan durasi terlama berada di luar angkasa setelah menghabiskan waktu 199 hari di orbit antara 2014 dan 2015.
Dia menjadi perempuan kelima, pertama dari luar Amerika Serikat (AS), yang menjadi komandan ISS sejak posisi itu dibentuk pada 2000.
ISS, yang menjadi simbol perbaikan hubungan AS dan Rusia pasca-Perang Dingin, berada dalam posisi sulit sejak Moskow menginvasi Ukraina, Februari lalu.
Moskow yang tidak terima dengan berbagai sanksi yang dijatuhkan AS atas invasi mereka memutus sejumlah hubungan dengan 'Negeri Paman Sam' itu, dan ISS merupakan salah satu area kerja sama yang masih berlangsung antara kedua pihak. (AFP/OL-1)