JEPANG mengecam penahanan diplomatnya oleh Rusia atas tuduhan spionase. Tokyo menuntut Kremlin menyampaikan permintaan maaf.
"Diplomat Jepang yang bertugas di kota timur Vladivostok itu dianggap persona non grata atas kegiatan intelijen ilegal," kata Juru Bicara Pemerintah Jepang, Hirokazu Matsuno.
Pernyataan itu telah disampaikan oleh pemerintah Jepang kepada otoritas Rusia.
Baca juga: AS Kerahkan Kapal Induk Bertenaga Nuklir untuk Tekan Korut
"Petugas itu ditutup matanya, dengan tekanan di kedua tangan dan kepalanya sehingga dia tidak bisa bergerak saat ditahan, dan kemudian dia diinterogasi dengan cara yang sombong," kata Matsuno.
Jepang sangat memprotes tindakan yang tidak dapat dipercaya ini dan menyangkal tuduhan spionase. "Diplomat itu telah dibebaskan dan akan meninggalkan Rusia pada Rabu (28/9)," pungkasnya. (Cah/OL-09)
