PASUKAN Israel membunuh seorang militan Palestina di Tepi Barat yang diduduki pada Minggu (25/9). Sumber-sumber Palestina mengatakan itu. Tentara Israel mengatakan pihaknya menembaki tersangka bersenjata selama patroli rutin.
Tentara mengatakan bahwa serangan diidentifikasi setelah tentara menembak ke arah tersangka bersenjata yang mengendarai kendaraan dan sepeda motor di dekat Nablus di Tepi Barat utara. Daerah tersebut hampir mengalami kekerasan setiap hari dalam beberapa bulan terakhir.
Kementerian Kesehatan Palestina menyebut pria yang tewas itu sebagai Saed al-Koni. Koalisi pejuang yang disebut The Lions Den yang baru-baru ini muncul di Nablus mengeklaim Koni sebagai salah satu anggota mereka.
Di antara anggota kelompok ini ialah remaja bernama Ibrahim al-Nabulsi, yang telah menjadi pahlawan rakyat di media sosial sejak pembunuhannya oleh pasukan Israel pada Agustus. Liontin al-Nabulsi dijual di pasar Kota Tua Nablus.
Kematian Koni merupakan yang kedua di kawasan Nablus dalam dua hari terakhir. Pada Sabtu, seorang pengemudi Palestina dibunuh oleh pasukan Israel setelah yang disebut tentara sebagai upaya serangan serudukan, tetapi yang dikatakan orang Palestina itu merupakan kecelakaan lalu lintas.
Tentara dan polisi menembaki kendaraan setelah pengemudi berusaha menabrak mereka selama patroli di luar Nablus.
Kementerian Luar Negeri Palestina menggambarkan Muhammad Ali Hussein Awad, 36, sebagai orang Palestina yang tidak berdaya yang tidak menimbulkan bahaya.
Baca juga: Hamas Peringatkan Peningkatan Kunjungan Warga Yahudi ke Masjid Al-Aqsa
"Polisi Israel sengaja menembak Awad dengan tujuan membunuhnya, setelah kendaraannya bertabrakan dengan kendaraan polisi dalam kecelakaan lalu lintas," kata kementerian itu. Israel telah menduduki Tepi Barat sejak Perang Enam Hari pada 1967.
Tabrakan mobil terus-menerus dan serangan lain oleh warga Palestina terhadap kendaraan militer Israel dan pos pemeriksaan di wilayah itu dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi. Pasukan Israel telah menghadapi kritik atas seringnya mereka menggunakan kekuatan mematikan dalam menanggapi ancaman yang dirasakan.
Israel dalam siaga tinggi menjelang musim liburan tinggi Yahudi yang dimulai pada Minggu malam dengan Rosh Hashana, tahun baru Yahudi. Sejak Maret, Israel telah meluncurkan ratusan serangan di Tepi Barat utara, termasuk Nablus dan Jenin di dekatnya, untuk mengejar orang-orang yang dituduh terlibat dalam serangan mematikan yang menargetkan warga Israel. (AFP/OL-14)