10 August 2022, 15:45 WIB

Tiongkok Rilis Buku Putih, Peringatkan Tidak akan Tolerir Separatis di Taiwan


Ferdian Ananda Majni |

Dokumen tersebut menguraikan bagaimana Tiongkok bermaksud untuk mengklaim Wilayah Taiwan melalui berbagai insentif ekonomi dan tekanan militer.

Otoritas Tiongkok hari ini, Rabu (10/8) menyatakan tidak akan menoleransi kegiatan separatis di Taiwan dan menegaskan kembali bahwa mereka akan mengambil pulau dalam diperintahnya sendiri dengan paksa jika perlu.

Peringatan dari Beijing, yang menganggap Taiwan sebagai wilayahnya, datang setelah berhari-hari latihan militer Tiongkok yang belum pernah terjadi sebelumnya di sekitar pulau yang dipicu oleh perjalanan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi.

Pelosi pekan lalu menjadi pejabat tertinggi AS yang mengunjungi Taiwan dalam beberapa dasawarsa meskipun ada ancaman keras dari Tiongkok, yang mencoba membuat Taipei tetap terisolasi di panggung dunia.

Kantor Urusan Taiwan Tiongkok pada Rabu mengeluarkan kertas putih yang menguraikan bagaimana mereka bermaksud untuk mengklaim pulau itu melalui berbagai insentif ekonomi dan tekanan militer. "Kami siap untuk menciptakan ruang yang luas untuk reunifikasi damai, tetapi kami tidak akan meninggalkan ruang untuk kegiatan separatis dalam bentuk apa pun," kata buku putih itu.

Tiongkok tidak akan meninggalkan penggunaan kekuatan dan kami memiliki opsi untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan.

Namun ditambahkan dalam buku itu, bahwa kami hanya akan dipaksa untuk mengambil tindakan drastis untuk menanggapi provokasi elemen separatis atau kekuatan eksternal jika mereka melewati garis merah kami.

Tiongkok terakhir mengeluarkan buku putih tentang Taiwan pada tahun 2000.

Sejak akhir 1990-an, pulau itu telah berubah dari otokrasi menjadi demokrasi yang dinamis, dan identitas Taiwan yang berbeda telah muncul.

Hubungan antara kedua belah pihak telah memburuk secara signifikan sejak Tsai Ing-wen menjadi presiden pada 2016.

Tsai dan Partai Progresif Demokratiknya tidak menganggap Taiwan sebagai bagian dari Tiongkok.

Platform mereka berada di bawah definisi luas Tiongkok tentang separatisme Taiwan, yang juga mencakup mereka yang mengadvokasi pulau itu untuk memiliki identitas yang terpisah dari daratan. (channelnewsasia/OL-12)

BERITA TERKAIT