SATELIT Bulan pertama milik Korea Selatan (Korsel) diluncurkan dari Amerika Serikat (AS), Kamis (4/8), untuk menjalani misi mengawasi Bulan dengan muatan yang berisi jaringan yang akan bisa mengirimkan data dari luar angkasa.
Danuri, permainan bahasa Korea untuk kata 'Bulan' dan 'nikmati', diterbangkan ke luar angkasa menggunakan roket Falcon 9 dari Cape Canaveral oleh perusahaan angkasa luar milik Elon Musk, SpaceX. Satelit itu ditargetkan mencapai orbit Bulan pada pertengahan Desember mendatang.
"Ini adalah tonggak sejarah dalam eksplorasi luar angkasa Korsel," ujar Presiden Insitut Penelitian Luar Angkasa Korea Lee Sang Ryool.
Baca juga: IIF Biayai Satelit Nusantara I
"Danuri hanyalah awal dan, jika kita lebih bertekad dan berkomitmen dalam perjalanan luar angkasa, kita akan bisa mencapai Mars, asteroid, dan benda luar angkasa lain di masa depan," lanjutnya.
Dalam misi yang akan berlangsung selama 3 tahun, Danuri akan menggunakan enam instrumen berbeda, termasuk kamera ultrasensitif yang disediakan NAsa untuk melakukan penelitian, termasuk k permukaan Bulan untuk menentukan lokasi pendaratan yang potensial untuk misi di masa mendatang.
Danuri juga akan menguji coba jaringan internet nirkabel untuk menghubungkan satelit atau pesawat luar angkasa.
Danuri akan memutar lagu BTS Dynamite untuk menguji jaringan nirkabel utu. (AFP/OL-1)
