04 August 2022, 16:11 WIB

Pelosi Pulang Tiongkok Gelar Latihan Militer Laut dan Udara di Selat Taiwan


Ferdian Ananda Majni |

TIONGKOK telah memulai latihan militer laut dan udara skala besar di sekitar Selat Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri, beberapa jam setelah kepulangan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dari Taipei menyusul kunjungannya yang memicu amarah Beijing.

Dilansir Aljazeera, Kamis (4/8) media pemerintah melaporkan latihan tembakan langsung di enam kawasan di sekitar Taiwan berlangsung pada siang hari waktu setempat dan akan berlanjut hingga waktu yang sama pada 7 Agustus mendatang.

Tiongkok memulai manuver militer pada Selasa malam setelah kedatangan Pelosi dan kemudian mengumumkan serangkaian tindakan ekonomi pembalasan sebagai tanggapan atas kunjungan Pelosi tersebut.

Aktivitas militer berlanjut pada hari Rabu. Pemeritahan Taiwan mengatakan latihan itu melanggar aturan PBB, menginvasi ruang teritorialnya dan merupakan blokade udara dan lautnya.

Kementerian Pertahanan Nasional menggambarkan kegiatan militer Tiongkok sebagai tidak rasional dan dengan niat mengubah keadaan dalam waktu tertentu atau status quo dan merusak perdamaian dan stabilitas regional.

Otoritas Beijing mengklaim bahwa kawasan Taiwan sebagai miliknya dan tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk menguasai pulau tersebut.

Sementara itu, Amerika Serikat (AS), memiliki hubungan diplomatik formal dengan Tiongkok, mengikuti kebijakan “ambiguitas strategis” di Taiwan dan terikat oleh hukum untuk menyediakan pulau itu dengan sarana untuk mempertahankan diri.

“Jika rudal konvensional PLA (Tentara Pembebasan Rakyat) diluncurkan dari daratan ke arah barat Taiwan dan mengenai sasaran di timurnya, ini berarti rudal akan terbang di atas pulau itu dan belum pernah terjadi sebelumnya,” seperti dilaporkan media pemerintah mengutip pernyataan ahli militer Tiongkok Zhang Xuefeng.

Beberapa dari enam wilayah itu, Beijing telah mengindikasikan latihan diadakan berada dalam perairan teritorial Taiwan.

Bahkan peringatan telah disampaikan kepada perusahaan pelayaran dan maskapai penerbangan untuk menghindari lokasi tersebut.

Kementerian pertahanan mengatakan angkatan bersenjata pulau itu tetap dalam keadaan siaga dan memantau dengan cermat kegiatan PLA.

Taiwan akan menegakkan prinsip mempersiapkan perang tanpa mencari perang, dan dengan sikap tidak meningkatkan konflik dan tidak menyebabkan perselisihan. (OL-13)

Baca Juga: Tiongkok Kirim 2 Pesawat Nirawak ke Taiwan

BERITA TERKAIT