TIONGKOK melarang keras kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi di Taiwan pada Rabu (3/8). Tak digubris, Beijing pun langsung mengepung negara kepulauan yang dipimpin Tsai Ing-wen itu dengan dalih latihan militer.
"Tindakan ini merupakan pencegah serius terhadap eskalasi besar baru-baru ini dari tindakan negatif Amerika Serikat soal isu Taiwan, dan peringatan serius bagi pasukan kemerdekaan Taiwan yang mencari kemerdekaan,'" kata Juru Bicara Komando Militer Teater Timur Tiongkok, Kolonel Shi Yi.
Kementerian Pertahanan Tiongkok mengatakan militernya dalam siaga tinggi dan akan meluncurkan serangkaian operasi militer di sekeliling Taiwan. Latihan ini dalam rangka meningkatkan kemampuan tempur dalam mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial.
"Juga dengan tegas menggagalkan campur tangan kekuatan eksternal dan skema pemisahan kemerdekaan Taiwan," tulis kementerian tersebut.
Media pemerintah Tiongkok juga mengunggah di Twitter sebuah peta yang menunjukkan enam daerah di sekitar Taiwan yang akan menjadi lokasi latihan militer tentara Negeri Tirai Bambu tersebut. Itu berlokasi di sekeliling lepas pantai Taiwan, termasuk daerah barat laut, utara, timur laut, timur, tenggara, dan barat daya Taiwan.
Pelosi dan delegasi tiba di Bandara Taipei pada Selasa (2/8) malam. Ia bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing Wen dan Ketua DPR Taiwan, You Si-kun, pada Rabu (3/8), pagi.
Tabloid Global Times yang dikelola pemerintah Tiongkok merilis pengumuman bahwa Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) akan mengadakan latihan penting termasuk latihan tembakan langsung di sekitar Taiwan mulai Kamis hingga Minggu, (4-7/8)
Tiongkok akan melarang setiap kapal dan pesawat masuk area latihan tersebut selama waktu yang ditentukan untuk alasan keamanan selama simulasi perang berlangsung.
Baca juga: Taiwan-Tiongkok Memanas, Menlu Retno: Semua Pihak Jangan Ambil Langkah Provokatif!
Media lokal menuturkan lokasi latihan militer Tiongkok kali ini tampak jauh lebih mendekati teritorial Taiwan jika dibandingkan dengan latihan perang saat Krisis Selat Taiwan Ketiga 1995-1996 lalu.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan (Kemhan) Taiwan mengonfirmasi latihan militer Tiongkok tersebut. Mereka menganggap Tiongkok berusaha mengancam pelabuhan dan kota-kota utama di negaranya dengan mengumumkan latihan militer ini.
"Latihan ini ditujukan untuk mengintimidasi warga Taiwan secara psikologis," ucap Kemhan Taiwan.
Namun, Kemhan Taiwan menegaskan pihaknya tidak gentar dengan intimidasi militer Tiongkok. Taipei akan terus meningkatkan kewaspadaan memantau gerak-gerik militer Tiongkok dan warga diimbau tak perlu khawatir.
"Beberapa area latihan China masuk ke perairan teritorial (Taiwan). Ini adalah langkah irasional untuk menantang tatanan internasional," kata Juru Bicara Kemhan Taiwan Sun Li-fang.
Pelosi meninggalkan Taiwan, pada Rabu (3/8) setelah kunjungan kurang dari 24 jam yang menentang serangkaian ancaman dari Beijing. Dia merupakan orang kedua tertinggi di AS dan yang pertama mengunjungi Taiwan dalam 25 tahun terakhir.
Pelosi menyatakan kehadirannya sebagai dukungan jelas bahwa AS tidak akan meninggalkan sekutu demokratis seperti Taiwan. Perjalanannya memicu reaksi keras dari Beijing. (CNN/Channelnewsasia/OL-4)