03 August 2022, 08:42 WIB

Pacar Putin dan Sejumlah Pejabat Rusia Disanksi AS


Cahya Mulyana |

Amerika Serikat (AS) memasukkan daftar hitam pacar Presiden Rusia Vladimir Putin, Alina Kabaeva. Sanksi juga dijatuhkan kepada empat pejabat yang ditunjuk Rusia untuk mengelola wilayah pendudukan di Ukraina, dan sekitar dua lembaga lusin dan perusahaan teknologi tinggi, termasuk entitas elektronik utama yang didukung Rusia.

Departemen Keuangan AS juga memberi sanksi terhadap rekanan Putin dan miliarder Andrey Grigoryevich Guryev, yang memiliki perkebunan Witanhurst, perkebunan terbesar kedua di London setelah Istana Buckingham. Guryev adalah pendiri dan mantan wakil ketua PhosAgro, pemasok utama pupuk di pasar global.

Departemen Keuangan juga memasukkan kapal pesiar Alfa Nero yang berbasis di Karibia sepanjang 81 meter (267 kaki) Guryev, dalam daftar penyitaan. Namun, Departemen Keuangan mengatakan Alfa Nero dilaporkan telah mematikan perangkat keras pelacak lokasinya untuk menghindari penyitaan.

Departemen Keuangan juga menjatuhkan sanksi pada Alina Kabaeva, mantan pesenam Olimpiade yang secara luas digambarkan sebagai pacar Putin, dan Natalya Popova, istri Kirill Dmitriev, manajer dana kekayaan negara besar pemerintah Rusia.

Departemen Keuangan mengatakan Popova bekerja untuk perusahaan teknologi Innopraktika, yang dijalankan oleh salah satu putri Putin. "Ketika orang-orang yang tidak bersalah menderita dari perang agresif, Rusia ilegal, telah dirikan mewah mereka sendiri dan gaya hidup," kata Menteri Keuangan Janet Yellen dalam pernyataannya.

"Departemen Keuangan akan menggunakan setiap alat yang kami miliki untuk memastikan bahwa elit Rusia dan pendukung Kremlin bertanggung jawab atas keterlibatan mereka dalam perang yang telah menelan banyak korban jiwa," kata Yellen.

Viktor Filippovich Rashnikov, salah satu pembayar pajak terbesar Rusia, dan dua anak perusahaan MMK-nya, juga terkena sanksi. Selain itu, hampir 900 pejabat termasuk dalam daftar larangan visa AS, demikian pula 31 pejabat non-Rusia yang disebutkan namanya telah mendukung pendudukan Rusia di Krimea.

"Hari ini, Amerika Serikat mengambil tindakan tambahan untuk memastikan bahwa Kremlin dan pendukungnya merasakan efek gabungan dari kami terhadap perang agresi Kremlin yang tidak berbudi," kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken. (AFP/OL-12)

BERITA TERKAIT