19 July 2022, 15:13 WIB

Dinilai Bagian Oligarki, Mahasiswa Tolak Wickremesinghe Maju di Pilpres


Cahya Mulyana |

KALANGAN mahasiswa menolak penjabat Presiden Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe, maju di pemilu. Sedianya Wickremesinghe akan melawan sejumlah kandidat yang berniat mengikuti kontestasi tersebut.

Wickremesinghe mengambil alih tugas presiden setelah pendahulunya, Gotabaya Rajapaksa, resmi mengundurkan diri. Rajapaksa saat ini kabur ke Singapura, menghindari amukan warga yang marah karena krisis ekonomi parah di negara itu.

Para pengunjuk rasa juga ingin agar Wickremesinghe mengundurkan diri dari posisinya saat ini. Dia dituduh bersekongkol dengan Rajapaksa yang menyebabkan negaranya masuk jurang krisis.

Sementara itu, kandidat lain yang bertarung adalah Sajith Premadasa, pemimpin oposisi utama partai Samagi Jana Balawegaya. Selain itu, ada putra seorang presiden yang terbunuh, dan Dullas Alahapperuma, seorang anggota parlemen senior partai berkuasa yang menjabat sebagai menteri media massa dan sebagai juru bicara kabinet.

"Saya ingin rakyat Sri Lanka tahu bahwa saya akan mengambil keputusan yang tepat pada waktu yang tepat untuk melindungi kepentingan nasional tanah air saya dan hak-hak semua warga Sri Lanka," kata Premadasa di Twitter.

Partai-partai politik Sri Lanka akan mengajukan calon presiden untuk dipilih secara langsung oleh rakyat pada Rabu pekan depan.

Sri Lanka berada di tengah-tengah krisis ekonomi terburuk sejak memenangkan kemerdekaan dari Inggris pada 1948. Inflasi lebih dari 50% dan kekurangan makanan, bahan bakar dan obat-obatan, membawa ribuan orang turun ke jalan dalam beberapa bulan protes yang memuncak pada penggulingan Rajapaksa. (Malay Mail/OL-13)

Baca Juga: Wickremesinghe Gantikan Rajapaksa, Rakyat Sri Lanka Berpesta

Baca Juga: Tiba di Singapura, Presiden Sri Lanka Kirimkan Surat Pengunduran ...

BERITA TERKAIT