TERSANGKA penembakan mantan Perdana Menteri Jepang Abe Shinzo, Yamagami Tetsuya telah mengikuti korbannya itu sebelum di Kota Nara. Dari hasil penyidikian terungkap bahwa Yamagami berniat melancarkan aksinya saat Abe berkampanye di Okayama.
Yamagami gagal menembak mati Abe di Okayama karena pemeriksaan ketat terhadap seluruh tamu undangan. Yamagami yang tidak tertulis dalam daftar undangan tidak diizinkan memasuki area kampanye.
Abe ditembak Yamagami sebanyak dua kali hingga saat menyampaikan pidato kampanye di Kota Nara. Polisi mengatakan Yamagami yang berusia 41 tahun, warga asli Kota Nara dalam kondisi menganggur.
Para penyidik meyakini Yamagami telah lama menunggu kesempatan untuk membunuh Perdana Menteri Jepang terlama itu. Yamagami pun berusaha mencari kesempatan yang tepat.
Baca Juga: Facebook dan Twitter Hapus Video Penembakan Eks PM Jepang ...
Sementara masyarakat Jepang terus berkumpul di tempat penembakan Abe, Kota Nara. Mereka menyampaikan doa untuk Abe yang ditembak hingga wafat oleh Yamagami pada Jumat (8/7/).
Lebih dari 1.000 orang mengantre pada Minggu (10/7) siang untuk meletakkan bunga dan berdoa di tempat serangan, di depan sebuah stasiun kereta di kota yang berada di Jepang barat itu.
Seorang pria dari Okayama membawa dua putrinya yang masih kecil ke tempat itu. Ia mengatakan, "Saya tidak pernah membayangkan hal seperti ini terjadi. Saya berharap dengan datang ke tempat ini, putri-putri saya akan tertarik pada politik dan demokrasi." (NHK/OL-13)
Baca Juga: Ternyata Ini Motif Tersangka Pembunuh Abe