MENTERI Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken akan meminta negara anggota G20 untuk menekan Rusia.
Sehingga, Rusia membuka kembali jalur ekspor pangan Ukraina. Adapun misi lainnya ialah memperingatkan Tiongkok agar tidak mendukung pemerintahan Rusia.
"Negara G20 harus meminta pertanggungjawaban Rusia dan bersikeras mendukung upaya PBB. Dalam hal ini, untuk membuka kembali jalur laut untuk pengiriman biji-bijian," jelas Asisten Menlu AS untuk Urusan Ekonomi dan Bisnis, Ramin Toloui.
Baca juga: Delegasi Amerika dan Rusia Hadir Secara Fisik pada TIIWG G20 Kedua di Surakarta
Menurutnya, Blinken dijadwalkan terbang dari AS ke kawasan Asia dua hari sebelum pertemuan para menlu negera anggota G20 (FMM G20) di Bali. Agenda pertama Blinken ialah bertemu dengan Menlu Tiongkok Wang Yi.
Blinken juga akan meminta G20 untuk membantu PBB dalam menormalisasi pasokan pangan dan pupuk Ukraina dan Rusia ke pasar global. "Entah itu terjadi di tingkat G20, atau di tingkat masing-masing negara G20. Itu poin penting yang akan disampaikan Menlu Blinken,” imbuhnya.
Baca juga: Putin Perintahkan Pasukan Rusia Kuasai Ukraina Timur
Asisten Menlu AS untuk Asia Timur Daniel Kritenbrink berharap Tiongkok terbuka dalam persoalan di Ukraina. Washington akan menekan sejumlah poin yang boleh dilakukan dan tidak kepada Beijing.
"Ini akan menjadi kesempatan lain untuk menyampaikan harapan kami. Tentang apa yang kami harapkan dilakukan dan tidak dilakukan Tiongkok dalam konteks Ukraina," tutur Kritenbrink.
Dalam persoalan jalur ekspor Ukraina, Rusia diketahui menyalahkan sanksi yang dijatuhkan AS. Kremlin bersikukuh hambatan di jalur rantai pasok pangan dunia dari Ukraina, disebabkan kebijakan AS dan negara sekutu.(Channelnewsasia/OL-11)