MENTERI Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan Indonesia akan berupaya menjaga stabilitas di kawasan Indo-Pasifik. Kawasan ini harus menjunjung prinsip kerja sama yang inklusif.
"Isu mengenai Indo-Pasifik terus menjadi perhatian termasuk menjadi perhatian negara-negara Uni Eropa. Di dalam setiap pembahasan mengenai kerja sama Indo-Pasifik, Indonesia selalu diundang untuk berbicara," katanya pada pengarahan terhadap media secara virtual, Jakarta, Rabu (22/6).
Menurut dia, Indonesia diminta banyak negara untuk memaparkan kondisi riil Indo-Pasifik. Misalnya di Paris, Prancis, pada Februari 2022, dirinya diundang sebagai pembicara utama, disusul forum yang digelar di Doha, Qatar, Maret 2022, kemudian di Praha, Ceko dan Delhi, India.
"Undangan-undangan ini tentunya tidak terlepas dari refleksi pengakuan dunia terhadap leadership Indonesia di dalam pengembangan isu kerja sama Indo-Pasifik setelah Indonesia menginisiasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific," tuturnya.
Baca juga: Indonesia Tawarkan Tiga Formula Wujudkan Stabilitas Kawasan Indo-Pasifik
Posisi Indonesia konsisten, lanjut dia, kerja sama indo-pasifik harus inklusif, harus dilakukan secara sinergis mengingat adanya sejumlah konsep dan diarahkan pada kerja sama konkret juga mendorong sinergi dengan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.
"Budaya damai harus terus dikedepankan di Indo-Pasifik," pungkasnya.(OL-5)