POLISI Israel, Kamis (16/6), mengatakan telah mengakhiri penyelidikan internal terkait bentrokan di pemakaman wartawan Al Jazeera Shireen Abu Akleh, tanpa mengungkapkan hasil penyelidikan itu.
Polisi menggelar penyelidikan setelah dikecam internasional setelah peti jenazah Abu Akhleh nyaris jatuh ketika polisi menyerang iring-iringan rombongan pemakanan, bulan lalu.
Ribuan orang menghadiri pemakaman yang digelar di Jeursalem Timur itu dan gambar bentrokan itu disiarkan ke berbagai penjuru dunia secara langsung.
Baca juga: Kasus Abu Akleh, AS Tuntut Tanggung Jawab Israel
Israel menuding demonstran Palestina sebagai penyebab bentrokan itu.
Komandan Polisi Israel Kobi Shabtai, Kamis (16/6), mengatakan, "Kita tidak bisa diam saja melihat gambar kekerasan itu. Kita harus menyelidiki agar kejadian sensitif seperti ini tidak lagi dinodai oleh perusuh."
"Polisi, atas perintah saya, menyelidiki aksi dari personel di lapangan untuk mengambil kesimpulan dan memperbaiki operasional insiden seperti ini di masa depan," lanjutnya.
Abu Akleh tewas ditembak pada bulan lalu saat meliput operasi militer Israel di kamp Jenin di Tepi Barat.
Penyelidikan oleh Palestina menyimpulkan bahwa prajurit Israel dengan sengaja menembak wartawan tersebut.
Israel membantah tudingan itu dengan alasan bisa saja Akleh ditembak oleh sniper Palestina. (AFP/OL-1)
