12 May 2022, 09:17 WIB

Korut Panik Temukan Kasus Pertama Covid-19


Cahya Mulyana |

Korea Utara (Korut) secara resmi mengkonfirmasi kasus Covid-19 sub varian omikron BA.2 pertamanya pada Kamis (12/5) di Pyongyang. Pihak berwenang memerintahkan penguncian secara nasional di Pyongyang.

"Ada insiden darurat terbesar di negara ini, setelah aman selama dua tahun dan tiga bulan terakhir sejak Februari 2020," kata media pemerintah Korut.

Laporan itu mengatakan orang-orang di Pyongyang tertular varian omicron, tanpa memberikan rincian tentang jumlah kasus atau kemungkinan sumber infeksi. Laporan itu diterbitkan ketika pemimpin Korut Kim Jong Un memimpin pertemuan Partai Buruh untuk membahas tanggapan terhadap pandemi virus korona.

Kim memerintahkan semua kota dan kabupaten di seluruh negeri untuk benar-benar mengunci wilayah mereka. Sehingga sepenuhnya memblokir transmisi virus berbahaya.

Rezim Kim membantah memiliki kasus covid-19. Namun klaim itu diragukan oleh para ahli di Amerika Serikat, Jepang, dan negara-negara lain. Kim juga menolak vaksin dari dunia luar negeri.

Laporan itu mengungkapkan pengiriman vaksin telah ditunda karena Korut tidak mau mengikuti aturan oleh Covax, sebuah badan yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia. Pada Agustus 2020, Korut mengatakan pihaknya terus maju dengan pengembangan vaksin buatan sendiri untuk melawan virus tersebut.

Tetapi sejak saat itu hanya sedikit menyebutkan perkembangan vaksin. Setiap kasus covid-19 akan menghancurkan ekonomi Korut karena tidak mengizinkan penggunaan vaksin buatan asing. Kantor kepresidenan Korea Selatan menyatakan kesediaannya untuk memberikan bantuan kemanusiaan. (Straits Times/OL-12)

BERITA TERKAIT