SERANGAN rudal Israel menewaskan sedikitnya dua warga sipil sebelum fajar pada Senin (7/3) di dekat ibu kota Suriah, Damaskus. Media pemerintah setempat melaporkan kejadian itu.
"Israel melakukan serangan sekitar pukul 05.00 waktu setempat dan menghantam posisi selatan ibu kota," kata kantor berita resmi Suriah SANA, mengutip sumber militer. "Sistem pertahanan udara kami mencegat rudal dan menjatuhkan sebagian besar dari mereka," tambah SANA.
"Dua warga sipil tewas dan beberapa kerusakan material terjadi," katanya tanpa merinci lebih lanjut.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan serangan itu menghantam gudang senjata dan amunisi yang dioperasikan oleh milisi yang didukung Iran di dekat bandara internasional Damaskus. Pemantau perang, yang bergantung pada jaringan sumber yang luas di dalam Suriah, itu mengatakan tidak dapat mengonfirmasi kematian warga sipil tersebut.
Baca juga: Israel Serang Rudal, Radar, Baterai Antipesawat Suriah
Menurut Observatorium, Israel telah melakukan serangan di Suriah setidaknya tujuh kali sejak awal tahun. Bulan lalu, kata Observatorium, serangan Israel di dekat ibu kota menewaskan dua tentara Suriah dan empat pejuang milisi yang didukung Iran.
Sejak perang saudara pecah di Suriah pada 2011, Israel telah melakukan ratusan serangan udara di dalam negeri. Ia menargetkan posisi pemerintah serta pasukan sekutu yang didukung Iran dan pejuang gerakan militan Syiah Hizbullah.
Israel jarang berkomentar tentang serangan sesekali di Suriah, tetapi mereka mengakui serangan telah meningkat hingga ratusan sejak 2011. Militer Israel membela serangan itu sebagai tindakan yang diperlukan untuk mencegah musuh bebuyutannya Iran mendapatkan pijakan di depan pintunya.
Baca juga: Israel Serang Kota di Selatan Damaskus Suriah
Konflik di Suriah dimulai dengan penindasan brutal terhadap protes damai dan memanas sehingga menarik kekuatan asing dan jihadis global. Ini telah membunuh hampir 500.000 orang. (AFP/OL-14)