PERSELISIHAN mengenai pembatasan penggunaan jilbab pada mahasiswi di negara bagian India selatan kini telah mencapai negara bagian Uttar Pradesh yang paling padat penduduknya di India, dengan sekelompok anak muda meminta sebuah perguruan tinggi untuk melarang penutup kepala.
Pihak berwenang menutup perguruan tinggi di Karnataka di selatan India minggu lalu setelah kebijakan baru tentang seragam melarang siswa mengenakan jilbab di ruang kelas, yang menyebabkan protes oleh siswa Muslim dan protes balasan oleh siswa Hindu.
Kaum muslim telah mengkritik larangan itu sebagai cara lain untuk meminggirkan komunitas yang menyumbang sekitar 13% dari 1,35 miliar penduduk India yang mayoritas Hindu.
Di Uttar Pradesh, di utara negara itu dan berbatasan dengan New Delhi, sekelompok lebih dari dua lusin pemuda mencapai Dharma Samaj College di distrik Aligarh pada Senin (14/2) dan menyerahkan sebuah memorandum kepada pejabatnya yang meminta pelarangan total terhadap jilbab.
Mereka mengenakan selendang safron di leher mereka, yang biasanya dikenakan oleh umat Hindu, kata kepala pengawas perguruan tinggi itu, Mukesh Bharadwaj, seraya menambahkan bahwa dia tidak mengenali orang-orang itu.
Saat ini, pakaian keagamaan tidak diperbolehkan di ruang kelas, tetapi bisa dipakai di tempat lain di kampus.
Baca juga : Sidang Kasus Pemerkosaan Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Ditunda
"Dua tahun lalu masalah yang sama diangkat dan diangkat lagi. Kami tidak mengizinkan semua jenis seragam agama dan kami memiliki kode sipil seragam untuk semua orang," kata Bharadwaj melalui telepon pada Selasa (15/2).
"Ada ruang ganti untuk anak perempuan dan mereka bisa berganti pakaian di sana sebelum masuk kelas.”
"Kami sedang menyelidiki masalah ini,” imbuhnya.
Uttar Pradesh, yang diperkirakan memiliki penduduk sebanyak Brasil, diperintah oleh seorang biksu Hindu dari partai Perdana Menteri Narendra Modi serta berada di tengah-tengah pemilihan multi-fase yang berakhir bulan depan. Perselisihan Hindu-Muslim sering digunakan untuk keuntungan politik di negara bagian.
Masalah hijab sudah sampai ke pengadilan di Karnataka.
Audiensi akan dilanjutkan pada hari Selasa tentang apakah jilbab harus diizinkan di kelas. (Straitstimes/OL-7)