KEMENTERIAN Luar Negeri memastikan, 141 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Kazakhstan dalam kondisi aman pascakerusuhan yang terjadi di negara tersebut. Sebagai informasi, pada Minggu (2/1) terjadi aksi protes untuk menentang kenaikan harga bahan bakar gas cair.
Aksi protes tersebut kemudian berubah menjadi kerusuhan yang menewaskan hingga 164 orang, 103 di antaranya dilaporkan tewas di Almaty, kota terbesar di Kazakhstan.
“Berdasarkan catatan KBRI kita yang ada di Nur-Sultan, terdapat 141 WNI kita yang tinggal di berbagai titik di Kazakhstan, mayoritas tinggal di Nur-Sultan, kemudian ada di beberapa titik yang lain. Kondisi kerusuhan utamanya terjadi di beberapa titik di luar Nur-Sultan, terutama di Almaty,” kata Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Judha Nugraha dalam press briefing pada Kamis (13/1).
Baca juga : Serangan Rusia di Suriah Tewaskan 11 Anggota ISIS
“KBRI Nur-Sultan telah memonitor warga negara kita di berbagai titik tersebut, menjalin komunikasi bahkan sudah membuat WA (WhatsApp) group, kemudian memberikan imbauan, pertama agar WNI kita tetap waspada, berhati-hati, tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan esensial, kemudian selalu menjalin komunikasi, dan juga tidak melibatkan diri dalam kegiatan politik domestik di Kazakhstan,” tambahnya.
Judha menegaskan, pihak KBRI akan selalu memonitor para WNI dan sudah membangun rencana kontingensi apabila terjadi ekskalasi di Kazakhstan. (OL-7)