08 January 2022, 17:35 WIB

Iran Bayar Kompensasi kepada Keluarga terkait Jatuhnya Pesawat Ukraina


Mediaindonesia.com |

IRAN mulai membayar kompensasi kepada ahli waris keluarga mereka yang tewas akibat menembak jatuh pesawat Ukraina sekitar dua tahun lalu.

"Kementerian transportasi telah melakukan transfer ke sejumlah keluarga (korban)," kata Kementerian Luar Negeri Iran dalam pernyataan yang menandai peringatan tragedi itu, Jumat (7/1).

Penerbangan Ukraina International Airlines PS752 ditembak jatuh tak lama setelah lepas landas dari Teheran pada 8 Januari 2020. Ini menewaskan 176 orang di dalamnya. Kebanyakan dari mereka ialah warga Iran dan Kanada, termasuk banyak warga negara ganda.

Tiga hari kemudian, angkatan bersenjata Iran mengaku telah menembak jatuh pesawat tujuan Kyiv secara tidak sengaja. Arash Khodaei, wakil presiden Organisasi Penerbangan Sipil Iran, mengatakan bahwa US$150.000 telah ditransfer ke beberapa keluarga. Prosesnya telah dimulai untuk yang lain.

Baca juga: Saudi Jawab Tudingan Hizbullah bahwa Raja Salman Teroris

Pembayaran itu tidak melanggar hak (mereka) untuk mengambil tindakan hukum," katanya seperti dikutip kantor berita negara IRNA. Pada 2020, Iran menawarkan untuk membayar US$150.000 atau setara dengan euro kepada masing-masing keluarga korban.

Pejabat Ukraina dan Kanada mengecam keras pengumuman tersebut. Menurut mereka, kompensasi tidak boleh diselesaikan melalui deklarasi sepihak.

Pengadilan Kanada memberikan kompensasi lebih dari US$80 juta kepada keluarga enam korban dalam keputusan yang diumumkan Senin. Tidak jelas cara uang itu akan dikumpulkan tetapi Hakim Pengadilan Tinggi Ontario Edward Belobaba mengatakan beberapa tingkat penegakan hukum mungkin dilakukan.

Pengadilan Iran mengatakan pada November bahwa pengadilan telah dibuka di Teheran untuk 10 anggota militer sehubungan dengan jatuhnya jet tersebut. Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat meningkat pada saat insiden itu terjadi.

Pertahanan udara Iran dalam siaga tinggi untuk serangan balik AS setelah Teheran menembakkan rudal ke pangkalan militer di Irak yang digunakan oleh pasukan AS. Rudal-rudal itu datang sebagai tanggapan atas pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani dalam serangan pesawat tak berawak AS di dekat bandara internasional Baghdad. 

Baca juga: Filipina Larang Pernikahan Anak, ini Sanksi Pelanggarannya

Soleimani mengepalai unit operasi asing Korps Pengawal Revolusi Islam Iran. Selama seminggu terakhir, Teheran dan sekutunya di Timur Tengah telah mengadakan peringatan yang menandai ulang tahun kedua pembunuhan Soleimani. (AFP/OL-14)

BERITA TERKAIT