COVID-19 membunuh setidaknya satu orang tua atau pengasuh utama di Peru, negara dengan tingkat kematian virus korona tertinggi di dunia. Itu artinya hampir 100 ribu anak kehilangan orang tua akibat covid-19.
"Sayangnya negara kita memiliki hampir 98 ribu anak yang kehilangan ayah, ibu, atau wali mereka selama pandemi," kata Menteri Perempuan Peru Anahi Durand pada Kamis yang mengutip angka yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet.
Baca juga: Rusia Kirim Pasukan ke Kazakhstan untuk Bantu Atasi Pemberontakan
Lebih dari 202.900 orang di Peru telah meninggal sejak awal pandemi global pada awal 2020. Menurut analisis AFP, Peru memimpin dunia dalam keseluruhan kematian akibat covid per kapita, dengan lebih dari 6.000 orang Peru per juta meninggal karena penyakit itu.
Pemerintah saat ini memberikan dana pensiun sebesar 200 sol ($50) setiap dua bulan kepada lebih dari 18 ribu keluarga. Durand berharap dapat memperluas manfaat untuk mencakup dukungan psikologis dan pendidikan, dan menjangkau lebih dari 83 ribu anak-anak dan remaja.
Dikatakan Durand, masalah utama di bawah sistem saat ini adalah banyak keluarga tidak memiliki dokumentasi yang diperlukan untuk menerima manfaat itu.
"Banyak keluarga datang kepada kami dan ingin mengakses pensiun itu, tetapi mereka tidak memiliki akta kematian untuk covid-19, pada gelombang pertama dan kedua orang meninggal di rumah, mereka tidak memiliki persyaratan untuk mendapatkan akta itu," jelasnya.
Negara berpenduduk 33 juta itu sedang mengalami gelombang ketiga covid-19 dan telah mencatat lebih dari dua juta kasus. (AFP/Nur/A-3)