03 January 2022, 05:21 WIB

Tokoh Konservasi Dunia Richard Leakey Tutup Usia


Basuki Eka Purnama |

TOKOH konservasi dunia asal Kenya Richard Leakey, yang penemuannya membuktikan bahwa manusia berevolusi di Afrka, meninggal dunia di usia 77 tahun pada Minggu (2/1).

Paleontologis legendaris itu tetap energis di usia tuanya meski menderita kanker kulit serta gangguan ginjal dan hati.

"Saya, sore ini, mendapatkan kabar duka mengena meninggalnya Richard Erskine Frere Leakey," ujar Presiden Kenya Uhuru Kenyatta dalam pernyataan resmi yang dirilis Minggu (2/1) malam.

Baca juga: Perayaan Lintas Agama Digelar di Cape Town untuk Kenang Desmond Tutu

Lahir pada 19 Desember 1944, Leaky ditakdirkan untuk menjadi seorang palaeoantropolog karena orangtuanya, Lpuis dan Mary Leaky merupakan penemu fosil manusia purba.

Leakey mengawali kariernya sebagai pemandu safari. Namun, hidupnya berubah di usia 23 tahun setelah menerima suntikan dana dari National Geographic Society untuk menggali di Sungai Turkana, Kenya, meski dirinya tidak memiliki pendudukan arkeologi secara formal.

Pada 1970-an, Leaky memimpin eksebisi yang mengubah pengertian ilmiah dari evolusi manusia dengan penemuan tengkorak Homo habilis, yang berusia 1,9 juta tahun, pada 1972, dan Homo erectus, yang berusia 1,6 juta tahun, pada 1975.

Kover majalah Tmes yang menampilkan foto leaky berpose dengan tiruan Homo Habilis diberi judul 'Bagaimana Manusia menjadi Manusia'.

pada 1983, popularitas Leaky semakin besar setelah dia membintangi serial The Making of Mankind di stasiun televisi BBC.

Nmaun, fosil paling terkenal yang ditemukan oleh Leaky terjadi pada 1984 yaitu kerangka nyaris empurna Homo erectus yang diberi nama Turkana Boy.

Leaky juga terkenal sebagai pembela gajah Afrika. Saat perburuan liar gajah Afrika mencapai puncaknya pada 1980-n, Leakey menjadi yang terdepan melawan perdagangan gading ilegal.

Hal itu membuat Presiden Kenya kala itu Daniel Arap Moi menunjuk Leakey untuk memimpin badan cagar alam Kenya pada 1989.

Pada tahun itu, Leakey membuat aksi mengejutkan dengan memusnahkan 12 ton gading gajah untuk menggarisbawahi bahwa gading menjadi tidak bernilai saat diambil dari gajah.

Dia juga memerintahkan untuk menembak mati pemburu liar yang ditemui di Kenya.

"Saya kerap mendapatkan ancaman untuk dibunuh dan saya selalu dikawal pengawal besenjata api. Namun, saya telah mengambil keputusan. Saya akan bertahan hidup," tegasnya. (AFP/OL-1)

BERITA TERKAIT