05 November 2021, 09:50 WIB

AS Siapkan Hadiah Rp143 Miliar untuk Informasi Ransomware DarkSide


Atikah Ishmah Winahyu |

PEMERINTAHAN Biden menawarkan hadiah sebanyak US$10 juta atau sekitar Rp143 miliar untuk informasi yang membantu mengidentifikasi atau melacak para pemimpin kelompok ransomware DarkSide yang terkenal kejam.

Penegakan hukum AS mengatakan kelompok yang terkait dengan Rusia itu berada di balik serangan ransomware yang melumpuhkan Colonial Pipeline pada bulan Mei. Serangan itu menutup pipa sepanjang 8.000 km tersebut yang menyediakan bahan bakar ke Pantai Timur, yang menyebabkan kekurangan gas. Perusahaan akhirnya membayar uang tebusan.

Departemen Luar Negeri mengatakan pihaknya juga menawarkan sebanyak US$5 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapan atau hukuman, di negara mana pun, orang-orang berkonspirasi untuk berpartisipasi atau mencoba berpartisipasi dalam serangan menggunakan ransomware DarkSide.

Seperti banyak kelompok ransomware lainnya, DarkSide menawarkan alat peretasnya kepada apa yang disebut afiliasi, yang kemudian dapat melancarkan serangan mereka sendiri. Skema semacam itu dikenal sebagai ransomware-as-a-service.

Dalam pertemuan puncak Juni lalu, Presiden Joe Biden memperingatkan Presiden Rusia, Vladimir Putin, bahwa peretas Rusia harus menghindari 16 sektor infrastruktur penting, yang mencakup perusahaan energi seperti Colonial. (Straitstimes/OL-13)

Baca Juga:  AS Jual Rudal Canggih ke Arab Saudi Senilai Rp9,3 Triliun

BERITA TERKAIT