05 October 2021, 09:12 WIB

ISIS Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan di Masjid Kabul


 Nur Aivanni |

KELOMPOK ISIS, pada Senin (4/10), mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan di dekat sebuah masjid Kabul, beberapa jam setelah Taliban mengatakan mereka telah menghancurkan sel tidur ISIS di ibu kota Afghanistan.

Melalui media propagandanya Amaq, kelompok militan tersebut mengatakan serangan pada Minggu (3/10) yang menewaskan sedikitnya lima orang dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri ISIS.

Sebelum klaim itu, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan kepada AFP bahwa informasi awal menunjukkan kelompok-kelompok yang terkait dengan ISIS bertanggung jawab atas kejadian itu.

Setelah menguasai Kabul tujuh pekan lalu, Taliban telah membentuk pemerintahan sementara Afghanistan, tetapi masih menghadapi serangan dari cabang regional ISIS.

Mujahid mengatakan pejuang Taliban melakukan operasi yang menargetkan sel ISIS di utara Kabul pada Minggu malam. "Pusat ISIS hancur total dan semua anggota ISIS di dalamnya tewas," kata Mujahid di Twitter.

Saksi dan wartawan AFP mendengar ledakan dan tembakan di ibu kota pada saat penggerebekan, dan gambar yang diunggah ke media sosial menunjukkan ledakan besar dan kebakaran di tempat kejadian.

Penduduk Kabul dan pegawai pemerintah Abdul Rahaman mengatakan kepada AFP bahwa sejumlah besar pasukan khusus Taliban menyerang setidaknya tiga rumah di lingkungannya.

"Pertempuran berlanjut selama beberapa jam," katanya, yang menambahkan suara senjata membuatnya tetap terjaga sepanjang malam.

"Mereka mengatakan mereka mengejar pejuang Daesh (IS) di daerah itu," kata Rahman. "Saya tidak tahu berapa banyak yang terbunuh atau ditangkap, tetapi pertempuran itu sengit," ucapnya.

Di tempat kejadian pada Senin (4/10), AFP melihat beberapa pria bersenjata Taliban berjaga-jaga, menghalangi akses orang di jalan menuju properti itu.

Truk pikap polisi terlihat melaju menuju lokasi, salah satunya kembali dengan membawa barang-barang rumah tangga termasuk furnitur, karpet, dan peralatan dapur.

Operasi itu terjadi beberapa jam setelah ledakan pada hari Minggu, yang menargetkan pelaksanaan salat jenazah untuk ibu juru bicara Taliban Mujahid, yang meninggal pekan lalu, di Masjid Eid Gah. (AFP/Nur/OL-09)

BERITA TERKAIT