PROGRAM vaksinasi Covax, Rabu (2/6), berhasil menggalang dana sebesar US$2,4 miliar dari negara donor. Meski begitu, mereka mengakui masih kesulitan memasok vaksin bagi negara miskin yang berjuang mengatasi pandemi covid-19.
Program Covax berusaha memasok vaksin covid-19 bagi 30% populasi di 92 kawasan termiskin, 20% ada di India, yang biayanya ditopang oleh donor.
Namun, meski berhasil menggalang dana lebih dari US$2 miliar, pemimpin program itu mengakui bahwa masalah utama yang mereka hadapi adalah mendapatkan pasokan vaksin covid-19 setelah Institut Serum India (SII) gagal memenuhi target mereka.
Baca juga: Dongkrak Kampanye Vaksinasi, AS Gelar Undian Berhadiah
"Pasokan vaksin kami menghadapi masalah serius akibat gelombang kedua covid-19 yang parah di India sehingga menghabiskan semua produksi vaksin negara itu. Akibatnya, pada akhir Juni, kami akan kekurangan 190 juta dosis vaksin covid-19," ujar Eksekutif Kepala Aliansi Vaksin Gavi, Seth Berkley.
Covax telah mengirimkan hampir 80 juta dosis vaksin covid-19 ke 147 wilayah, dengan vaksin AstraZeneca mencakup 97% dari dosis tersebut dengan sisanya adalah vaksin Pfizer-BioNTech.
SII, yang memproduksi vaksin AstraZeneca, seharusnya menjadi pemasok utama bagi Covax. Namun, New Delhi menghentikan ekspor vaksin demi mengatasi pandemi di dalam negeri. (AFP/OL-1)