IRLANDIA akan mulai mencabut penguncian covid-19 yang telah berlangsung selama tiga bulan pada bulan depan. Hal itu disampaikan Perdana Menteri Irlandia Micheal Martin, Selasa (30/3).
"Kita berada di bagian terakhir dari perjalanan yang mengerikan ini," kata Martin dalam pidato nasionalnya.
"Dengan merasa aman sekarang, sambil meningkatkan program vaksinasi secara signifikan, kita akan menikmati kebebasan yang jauh lebih besar nanti di musim panas," tambahnya.
Baca juga: Spanyol Perketat Aturan Penggunaan Masker
Irlandia memberlakukan penguncian ketiga akibat covid-19, pada akhir Desember, dengan menutup restoran, pub, dan toko-toko yang tidak penting dan meminta orang untuk tinggal di rumah atau membatasi perjalanan yang tidak penting dalam radius 5 kilometer.
Tapi, mulai 12 April, orang akan diizinkan bepergian dengan bebas di wilayah mereka. Dua rumah tangga akan diizinkan bertemu di luar ruangan dan beberapa pekerjaan konstruksi yang dihentikan sementara akan mulai beroperasi kembali.
Kegiatan sekolah sudah mulai kembali dilakukan secara bertahap pada Maret, tetapi sekolah baru akan dibuka sepenuhnya pada 12 April.
Bulan depan, beberapa kegiatan olahraga akan diizinkan dimulai kembali dan atraksi di luar ruangan pun akan dibuka kembali.
Pemerintah kemudian akan mempertimbangkan pembukaan kembali toko-toko yang tidak penting secara bertahap, layanan pribadi seperti pangkas rambut, serta museum, perpustakaan, dan galeri pada Mei.
"Pencabutan pembatasan yang meluas pada saat ini - sebelum vaksinasi substansial lebih lanjut - akan menyebabkan peningkatan infeksi, rawat inap dan kematian yang tidak dapat diterima," kata pemerintah.
Martin mengatakan lebih dari 800 ribu dosis vaksin covid-19 sekarang telah dikirimkan di Irlandia. Sejauh ini, 4.681 orang telah meninggal akibat covid di Irlandia, yang memiliki populasi penduduk sebanyak 5 juta, menurut angka resmi terbaru. (AFP/OL-1)