PEMIMPIN otoriter Tajikistan Emomali Rakhmon, Senin (22/3), memerintahkan pemerintahnnya untuk memulai kampanye vaksinasi covid-19, kurang dari dua bulan setelah dia mengumumkan pandemi di negaranya telah berakhir.
Dalam dekrit yang dirilis di laman daring pemerintah Tajikistan, Rakhmon mengatakan negara di Asia Tengaj itu akan memulai kampanye vaksinasi covid-19 bagi kelompok rentan pada Senin (22/3).
Namun, dekrit itu tidak menjelaskan kelompok mana yang akan pertama kali mendapatkan vaksinasi covid-19.
Baca juga: WHO Kecam Kesenjangan Distribusi Vaksin Covid-19
Tajikistan menerima gelombang pertama vaksin covid-19 dari program Covax, awal bulan ini, yaitu sebanyak 192 ribu dosis vaksin AstraZeneca.
Negara berpenduduk 9,5 juta jiwa itu dijadwalkan menerika 624 ribu dosis vaksin covid-19 dari skema Covax.
Wakil Menteri Kesehatan Tajikistan Samariddin Alizoda, pekan lalu, mengatakan negara itu akan memulai kampanye vaksinasi menggunakan vaksin AstraZeneca meski sejumlah negara menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca karena insiden pembekuan darah.
Dia menambahkan negara pecahan Uni Soviet itu akan mencari tambahan vaksin covid-19 dari Rusia dan Tiongkok/
Tajikistan melaporkan 13.308 kasus covid-19 dan 90 kematian. Namun, negara itu tidak memperbaharui data covid-19 mereka sejak awal Januari lalu. (AFP/OL-1)