ARAB Saudi, Minggu (26/4), mengumumkan kesepakatan senilai US$265 juta dengan sebuah perusahaan Tiongkok untuk meningkatkan pengujian covid-19 saat kerajaan itu melonggarkan pembatasan 24 jam, kecuali di wilayah hotspor termasuk Mekah.
Kesepakatan dengan Beijing Genone Institute (BGI) akan membuat Arab Saudi mendapatkan 9 juta alat pengujian covid-19.
Arab Saudi mengatakan kesepakatan itu juga mencakup kedatangan 500 pakar, spesialis dan teknisi dari Tiongkok untuk melakukan pengujian covid-19.
Baca juga: Arab Saudi Hapus Hukuman Mati bagi Anak di Bawah Umur
Kesepakatan itu juga mencakup pendirian enam laboratorium regional di sejumlah wilayah Arab Saudi termasuk sebuah laboratorium mobile yang memiliki kapasitas 10 ribu kali per hari.
Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi sepakat melonggarkan pembatasan yang berlaku antara pukul 09.00 hingga 17.00 dengan mal dan toko diizinkan buka hingga 13 Mei mendatang.
Namun, pembatasan 24 jam akan tetap dipertahankan di sejumlah wilayah, termasuk Mekah, karena wilayah itu memiliki angka covid-19 tertinggi di Arab Saudi.
Pada Minggu (26/4), Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengumumkan angka kematian akibat covid-19 meningkat menjadi 139 dan jumlah infeksi meningkat menjadi 17.522 sementara jumlah mereka yang sembuh menjadi 2.357 orang. (AFP/OL-1)