CALON presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin menang telak di Singapura dengan total suara 42.011 atau 87,68%.
Sementara capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya dapat meraup 5.900 suara atau 12,32%. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menduduki peringkat pertama diikuti dengan Partai Gerindra dan PDIP.
Pemilu di Singapura dilaksanakan pada 14 April 2019 kemarin dengan membuka 50 TPS serta pengiriman melalui pos. DPT Singapura tercatat 127.754 orang dengan surat suara tidak sah sebanyak 491.
Penghitungan suara dilakukan serentak di 50 TPSLN dan 9 TPS Pos, yang berlangsung pada 17 April 2019, pukul 14.20 waktu setempat dan selesai pada 05.15 pagi, keesokan harinya.
"Kami bangga melihat antusiasme dan semangat serta ketertiban WNI di Singapura yang datang ke KBRI untuk mencoblos," kata Duta Besar RI untuk Singapura Ngurah Swajaya, Selasa (23/4).
Baca juga: WNI di Singapura Antusias Ikut Pemilu
Dubes Ngurah juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada semua penyelenggara termasuk PPLN Singapura, Panwaslu Singapura atas pengamanan dan kerja keras selama pemilu yang digelar di gedung KBRI ini.
Hingga saat ini, Jokowi-Ma'ruf unggul dalam hasil penghitungan sementara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan quick count dari lembaga survei, dibanding lawannya, Prabowo-Sandi.
Hingga sekitar 20% suara yang sudah dihitung oleh KPU, paslon 01 memimpin 55,12%. Sementara paslon 02 meraih 44,88%.
Adapun rata-rata lembaga survei menyebutkan paslon 01 memimpin di angka 54% dan paslon 02 di angka 45%. Sementara surat suara yang sudah masuk sudah mencapai hampir 100%. (Medcom/A-5)