GUBERNUR DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan banjir di Ibu Kota hari ini (20/2) terjadi lantaran adanya hujan lebat yang cukup intensif di Jakarta dan sekitarnya.
Anies menjelaskan, sejak tadi malam (19/2) Jakarta dan sekitarnya mengalami hujan yang cukup intensif. Dari catatan BMKG, curah hujan sampai 226 milimeter (mm). Dengan rincian, di Sunter Hulu hujan mencapai 197 mm, di Halim hujan mencapai 176 mm, kemudian di Lebak Bulus hujan sampai 154 mm.
“Semua angka di atas 150 mm adalah kondisi ekstrem. Dalam pembagian skala, ada hujan lebat sampai 100 mm, kemudian 100 mm-150 mm sangat lebat dan di atas 150 mm adaah hujan ekstrem. Kemudian di Jakarta cukup banyak hujan lebat di atas 100 mm per hari,” kata Anies di Pintu Air Manggarai, Sabtu (20/2).
Sementara itu, kapasitas sistem drainase di Jakarta masih belum memadai. Saat ini kemampuannya baru berkisar antara 50 mm-100 mm. Alhasil bila terjadi hujan di atas 100mm per hari, maka banjir meluap di Ibu Kota.
Baca juga: Ada Genangan Air, Sejumlah Gerbang Tol di JORR-S Ditutup Sementara
“Nah, kita nomor satu memastikan seluruh masyarakat itu aman. Prioritas kita pertama dan terutama adalah memastikan warga selamat, jgn sampai ada korban jiwa. Dan masyarakat yang terdampak oleh curah hujan yang sangat tinggi ini, kita siapkan tempat-tempat pengungsian di Jakarta pada saat curah hujan yang sangat tinggi ini,” ujarnya.
Perlu diketahui, Anies mengatakan sebanyak 200 RT di Jakarta tergenang banjir hari ini. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta sudah menyiapkan 26 lokasi pengungsian. Dengan total 329 kepala keluarga (KK) dari total 3,6 juta KK di Jakarta. Anies juga memastikan sudah menyiapkan dapur umum, tenda untuk pengungsi, tenda isolasi mandiri bagi pengungsi yang memiliki gejaka covid-19 atau terdeteksi positif covid-19 usai tes antigen.
“Sudah disediakan juga obat-obatan dan prasarana lain juga kita siapkan. Pemprov DKI sejak awal sudah bersiaga. Saat ini seluruh jajaran tanggap bergerak di setiap lokasi yang ada genangan air da nada pengungsian,” paparnya. (OL-4)