SEJARAWAN pelestarian sejarah dan budaya, Asep Kambali menyebut perlu pelibatan ahli untuk mengidentifikasi benda bersejarah yang terbakar di Museum Nasional Indonesia.
Diperlukan ahli di bidangnya untuk identifikasi benda-benda bersejarah yang ikut terbakar. Ahli yang perlu dilibatkan seperti arkeolog, sejarawan, filologi dan sebagainya yang secara internal dari pihak museum atau secara independen juga diperlukan.
"Kalau saja kepolisian kesulitan maka polisi harus meminta bantuan ahli memudahkan proses identifikasi. Polisi juga harus meminta pada museum nasional manual guide atau buku katalog dari gedung," kata Asep saat dihubungi, Minggu (17/9).
Baca juga: Polisi Dalami Unsur Pidana Insiden Kebakaran Museum Nasional
Setiap benda yang terbakar di tiap ruangan bisa diidentifikasi terbuat dari kertas, logam, atau kayu kemudian tim forensik dilibatkan bisa diidentifikasi untuk mencocokkan dengan daftar dan manual book.
"Ini juga bisa mengurangi kecurigaan adanya pembobolan atau perampokan yang menghilangkan jejak dengan dibakar. Kasus serupa juga terjadi pada September 2013 koleksi emas Mataram kuno sampai hari ini tidak ada kabar," ujar dia.
Baca juga: Keamanan dan Konsistensi Pelestarian Benda Bersejarah Perlu Ditingkatkan
Kemudian ia meminta jangan tergesa-gesa untuk identifikasi satu per satu benda yang terbakar meskipun sudah rusak terkena api atau air karena memang ada proses uji karbon dan sebagainya. (Iam/Z-7)