17 September 2023, 06:15 WIB

Pengertian Berpikir Komputasional, 4 Fondasi dan Karakteristiknya


Alfredo Sitompul |

ERA globalisasi saat ini akan selalu bertumbuh dengan pesat yang semakin canggih dan tentu hal itu dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat. Apabila kamu tidak dapat mengikuti perkembangan tersebut, tidak menutup kemungkinan nantinya akan tertinggal akan kecanggihan dari teknologi.

Dalam kehidupan pun semakin dirasakan bahwa perkembangan teknolgi dapat menimbulkan sebuah masalah yang kompleks dan memerlukan sebuah solusi untuk mengatasi hal tersebut. Untuk menemukan solusi dari masalah yang komplek juga dibutuhkan sebuah pendekatan yang tepat, salah satunya dengan metode sistematis.

Metode tersebut dapat diandalkan untuk menyelesaikan suatu permasalahan menjadi lebih mudah, terutama pada dunia teknologi yang berhubungan dengan bantuan perangkat komputer.

Baca juga: Kumpulan 90 Contoh Soal Pengetahuan Umum Beserta Jawabannya

Untuk menyelesaikan suatu masalah dengan melakukan sebuah pendekatan dalam dunia teknologi disebut dengan berpikir komputasional. Lantas, apakah kamu mengetahui apa yang disebut dengan komputasional? Simak penjelasan berikut!

Pengertian berpikir komputasional

Melansir buku Informatika karya Henry Pandia, konsep berpikir ini adalah sebuah metode yang digunakan untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang kompleks.

Konsep pada berpikir komputasional ini menggunakan metode dengan membagikan masalah tersebut ke dalam suatu permasalahan yang lebih simpel dan sederhana serta membuat solusi pada setiap permasalahan yang telah dibagi.

Baca juga: 45 Daftar Kata Berakhiran An, Kan, Ang, dan Ah

Konsep berpikir komputasional memiliki cara untuk mengidentifikasi masalah, memahami, dan mengembangkan metode untuk mengembangkan solusi yang inovatif. Meskipun konsep ini dibangun dengan tujuan agar masalah-masalah dapat diselesaikan dengan bantuan komputer, konsep ini sebenarnya dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari.

4 fondasi berpikir komputasional

Terdapat empat fondasi yang dijadikan untuk berpikir komputasional, sebagai berikut:

1. Dekomposisi

Fondasi pertama mengacu pada proses memecah masalah kompleks menjadi bagian yang lebih kecil dan mudah untuk dikelola. 

Dengan mengelola masalah tersebut menjadi lebih kecil, maka kamu dapat mengidentifikasi akar dari permasalahan tersebut dan dapat membuat menjadi lebih terstruktur. 

2. Pengenalan pola

Pengenalan pola pada fondasi berpikir komputasional yang kedua adalah untuk mengidentifikasi suatu masalah dan membantu kamu menemukan algoritma serta metode yang paling efektif untuk menyelesaikan dari masalah tersebut.

3. Abstraksi

Fondasi ketiga merupakan bagian yang mengambil inti dari suatu permasalahan dan mengabaikan yang tidak penting. Dalam berpikir komputasional, kamu hanya perlu memfokuskan pada bagian masalah yang penting dan mencari solusi.

4. Algoritma 

Fondasi yang terakhir adalah landasan pola pikir yang digunakan untuk merencanakan langkah-langkah yang bersifat sistematis untuk memecahkan suatu masalah yang sedang terjadi. 

Melalui tahapan-tahapan yang dijalankan itu dapat diperkirakan hasil dari akhir proses dapat diperkirakan dengan tepat. Dalam teknologi metode Algoritme sendiri memiliki dua cara yaitu pseudocedo dan flowchart.

Pseudocedo merupakan rangkaian instruksi yang menggambarkan langkah-langkah dalam penyelesaian masalah. Pseudocedo sendiri bukanlah sintaks program serta tidak terikat pada bahasa pemograman tertentu. 

Sedangkan flowchart diagram adalah yang mewakili kumpulan dari instruksi-instruksi tertentu. Flowchart biasanya menggunakan simbol standar untuk menggambarkan instruksi yang berbeda.

Karakteristik Berpikir Komputasi

Dalam berpikir komputasional memiliki 7 karakteristik, di antaranya:

1. Pemecahan masalah secara sistematis

Dalam berpikir komputasional melibatkan pemecahan masalah secara sistematis dan terstruktur dengan menyelesaikan suatu masalah kompleks menjadi bagian yang lebih mudah dikelola.

2. Analisis data

Karakteristik ini melibatkan kamu untuk selalau memiliki kemampuan dalam menganilisis data agar menemukan pola dan memahami data secara menyeluruh.

3. Desain algoritma

Karakteristik ketiga melibatkan kemampuan untuk merancang algoritma untuk menyelesaikan masalah secara efisien dan efektif.

4. Keterampilan abstraksi

Pada poin keempat kamu harus melibatkan keterampilan abstraksi untuk mengambil inti dari akar permasalahan serta mengabaikan detail yang tidak penting.

5. Kemampuan memecahkan masalah

Kamu tentunya perlu melibatkan kemampuan untuk memecahkan masalah yang kompleks dan mengidentifikasi masalah yang perlu diselesaikan.

6. Kemampuan logika

Pada poin keenam kamu perlu untuk melibatkan kemampuan dalam menggunakan logika agar dapat menguji solusi serta mengembangkan hal tersebut.

7. Kolaborasi

Dalam hal ini melibatkan kemampuan untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan orang lain dalam pemecahan masalah yang kompleks.

Dalam semua langkah pemecahan masalah, penting untuk mempertimbangkan faktor seperti efisiensi, keandalan, dan keterbacaan kode agar solusi dapat diimplementasikan dengan baik dan dipahami oleh orang lain. (Z-1)

BERITA TERKAIT