PEREMPUAN terutama ibu rumah tangga merupakan aktor penting dalam menentukan kebutuhan logistik rumah tangga, terutama soal makanan.
Perempuan pula yang menjadi aktor penentu kesehatan keluarga melalui penyediaan makanan sehat bagi anggota keluarga.
Melalui pemberdayaan perempuan, diharapkan menumbuhkan kesadaran untuk menghasilkan suplai makanan sehat sehingga menjamin kesehatan seluruh anggota keluarga.
Baca juga: Perempuan Miliki Peran Penting dalam Pembangunan Kesehatan
Untuk itu, Fakultas Farmasi dan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila (UP) melakukan kegiatan pengabdian masyarakat bertemakan Pemberdayaan perempuan di Posdaya Soka di Jatayu Raya Kampung Duku, Jln Al Barokah RW 012, Kebayoran Lama Selatan, Jakarta Selatan.
"Fakultas Farmasi Pancasila menyosialisasikan cara pembuatan yoghurt yang mengandung asam folat tinggi kepada 25 kaum ibu yang merupakan anggota Posdaya Soka," ungkap Wakil Rektor II UP yang juga Ketua Tim Dr apt Novi Yantih MSi, melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (16/9).
Ia menjelaskan yoghurt tinggi asam folat merupakan hasil penelitian dosen Fakultas Farmasi UP.
Yoghurt adalah produk kesehatan non-obat yang dikenal sejak dahulu. Mengonsumsi yoghurt berarti menjaga terjaminnya suplai asam folat yang sangat dibutuhkan manusia.
Baca juga: UPH Kukuhkan Guru Besar Bidang Mikrobiologi Pangan
Ia melanjutkan Fakultas Ilmu Komunikasi UP turut memberikan pelatihan komunikasi pemasaran digital kepada ibu rumah tangga untuk memasarkan produk yoghurt.
Materi yang diberikan adalah cara pemasaran produk, penyiapan desain kemasan, dan cara menyiapkan konten untuk pemasaran digital melalui media sosial.
“Kegiatan tersebut termasuk bagian Tridharma Perguruan Tinggi yang mengintegrasikan hasil penelitian untuk pengabdian kepada masyarakat. Ini juga relevan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” kata Novi Yantih.
Ia berharap kegiatan yang juga salah satu bentuk dari corporate social responsibility (CSR) UP tersebut mampu meningkatkan kemampuan anggota Posdaya Soka dalam membuat yoghurt dengan asam folat tinggi.
"Juga diharapkan, setelah produk yoghurt itu dibuat, dapat dipasarkan dengan cara sesuai pemasaran digital melalui media sosial," tutup Novi Yantih. (RO/S-2)