PETANI tembakau dinilai memiliki andil yang besar dalam mengurangi jumlah perokok di Tanah Air. Caranya yaitu dengan mengalihkan produksi tembakau ke produksi bahan pangan bergizi.
"Kita butuh tembakau, itu masa lalu. Tapi sekarang kita harus mengatakan bahwa kita membutuhkan makanan, bukan tembakau," kata Deputy Regional Director International Union Against Tuberculosis and Lung Disease Tara Singh Bam di acara puncak Hari Tanpa Tembakau di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Kamis (8/6).
Untuk itu, ia mengajak semua petani tembakau beralih komoditas pertanian guna mengurangi produksi rokok di Indonesia. Hal itu menjadi penting. Pasalnya Indonesia menjadi negara ketiga dengan jumlah perokok paling banyak di dunia. Sebanyak 70 juta orang Indonesia merupakan perokok aktif dan 43 juta anak terpapar asap rokok setiap harinya.
Baca juga: Tahun Ini Kemenkes Targetkan 100% Daerah Miliki Kawasan Tanpa Rokok
"Saya ingin mengingatkan di 2007 Kemenkes RI dan say bekerja bersama dari nol untuk pengurangan tembakau. Dan sekarang kita punya kolaborasi semua pihak. Kita punya bupati, walikota, dinas kesehatan dan masyarakat untuk memerangi tembakau," ucap dia. (Ata/Z-7)