07 June 2023, 15:23 WIB

Enggan Setor Paspor, 9 Jemaah Haji Ditinggal Kloternya ke Mekah


Windy Dyah Indriantari |

SEBELAS jemaah haji terpaksa tidak bisa diberangkatkan ke Mekah dari Madinah bersama kloter masing-masing. Sembilan di antaranya karena baru menyetorkan paspor ke petugas jelang keberangkatan ke Mekah.

Kepala Seksi Bidang Layanan Kedatangan dan Kepulangan Daerah Kerja Madinah PPIH Arab Saudi, Cecep Nusyamsi, mengatakan jemaah telah diminta untuk menyerahkan paspor mereka ke petugas. Namun, ada saja jemaah yang enggan melakukannya.

"Mungkin tidak percaya saat ada orang yang minta paspor di bandara. Ia mempertahankan paspor itu," ujar Cecep, di Kantor Daker Madinah, Arab Saudi, Selasa (6/6) malam.

Menurut Cecep, petugas sudah melakukan penyisiran kloter-kloter mana saja yang belum lengkap terkumpul paspor-paspor milik seluruh jemaah. Bahkan, para ketua kloter sudah kembali diberi arahan agar meminta paspor dari jemaah yang belum menyetorkan.

Baca juga: Manajemen Saudia Airlines Kacau, Kemenag: Otoritas Arab Saudi Harus Evaluasi

"Hari ini ada tiga paspor yang dikumpulkan setelah kita berikan warning kepada ketua kloter," papar Cecep.

Dijelaskan Cecep, para jemaah yang tertinggal kloternya berangkat ke Mekah, disusulkan berangkat bersama kloter selanjutnya. Mereka akan dikembalikan ke kloter masing-masing setiba di Mekah.

Selain sembilan jemaah yang lambat menyerahkan paspor, dua jemaah lainnya juga tertinggal kloter mereka bertolak ke Mekah. Kedua jemaah kehilangan paspor sehingga harus dibuatkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP).

Baca juga: Jemaah Haji Mengeluh Antrean Lift di Hotel Madinah Sampai 2 Jam

Proses penerbitan SPLP, menurut Cecep, perlu waktu beberapa jam. Setelah SPLP terbit, jemaah bisa diberangkatkan bersama kloter berikutnya.

Pengumpulan Paspor

Pengumpulan paspor jemaah haji dilakukan di bandara  kedatangan di Arab Saudi. Paspor-papor tersebut diproses oleh muasassah, perusahaan yang ditunjuk otoritas Mekah untuk mengurus transportasi hingga pembagian maktab jemaah haji, termasuk dari Indonesia.

Jemaah haji baru akan menerima kembali paspor mereka jelang kepulangan ke Tanah Air.

Fase kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang pertama dari Madinah ke Mekah berlangsung sejak 1 Juni 2023. Sejak hari pertama pemberangkatan hingga penghujung hari ke-7 ini, total tidak kurang dari 52 ribu jemaah berpindah ke Mekah. Para jemaah haji tersebut terbagi dalam 107 kloter.

Jemaah haji Indonesia gelombang kedua akan mulai diberangkatkan dari Tanah Air esok, 8 Juni 2023. Mereka akan mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah untuk selanjutnya diberangkatkan menuju Mekah Al-Mukarramah dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Fase kedatangan jemaah haji gelombang kedua di Makkah akan berlangsung dari 8–22 Juni 2023.

Adapun puncak pelaksanaan ibadah haji diperkirakan jatuh pada 27 Juni.

(Z-9)


 

BERITA TERKAIT