WAKIL Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) menegaskan perempuan merupakan kunci majunya sebuah bangsa. Namun perempuan tersebut harus memiliki ilmu serta kaya raya.
“Siapa yang dukung pertama kali sehingga Islam berkembang. Dia adalah perempuan pedagang bernama Siti Khadijah. Sehingga tanpa sosok Siti Khadijah, Islam tidak akan berkembang. Itu adalah contoh nyata di kehidupan," kata JK dalam sambutan Wisuda Sekolah Putri Darul Istiqamah (SPIDI) dan Sekolah Alam Darul Istiqamah (SADIQ) Maccopa Maros, di Ballroom Theater Phinisi Universitas Negeri Makassar (UNM), Sabtu (3/6).
Lebih lanjut JK memotivasi para santriwati tersebut untuk menjadi pedagang. Pasalnya, saat ini umat islam, membutuhkan pedagang yang berilmu. "Makanya jadilah seperti Siti Khadijah yang baru untuk bisa memajukan bangsa ini," ujarnya.
Baca juga: Berdayakan Perempuan, Sukarelawan Ini Gelar Pelatihan Pembuatan Tempoyak di Pontianak
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini menambahkan, ilmu merupakan dasar dari kemajuan yang terasa hingga saat ini. Sehingga ilmu dan pendidikan merupakan poin penting dan wajib untuk dituntut.
Kelebihan bagi para pelajar dengan status santriwati adalah akan mendapatkan ilmu pendidikan umum dan pendidikan agama. Bagi JK, itu adakan menggabungkan pendidikan untuk dua tujuan, yaitu dunia dan akhirat.
"Ada ungkapan seperti ini, tanpa ilmu, akan gelap. Tapi tanpa agama, dunia akan mati. Sehingga dua hal itu jika digabung akan terang dan hidup," jelasnya.
Baca juga: Bahas Kesetaraan Gender, Kapolri Ingin Pasukan Perdamaian Perempuan Bakal Diperbanyak
JK mengingatkan, untuk menjadi sempurna dalam berilmu adalah dengan berakhlak, bertakwa, semangat, dan kerja keras untuk kemajuan.
"Itu yang kita butuhkan dewasa ini. Ilmu tidak ada apa-apanya tanpa semangat, ilmu dan semangat tidak ada apa-apanya tanpa kerja keras. Gabungan itu semua lah yang bisa memajukan bangsa ini," pungkasnya. (Z-6)