26 May 2023, 16:43 WIB

Deteksi Penyakit Lebih Akurat, Naeotom Alpha Hadir di Indonesia


Media Indonesia |

RS Abdi Waluyo di Jakarta menggunakan Naeotom Alpha, yaitu teknologi photon-counting CT scanner pertama di dunia, yang bisa mengoptimalkan diagnosis dan pengobatan pasien di Indonesia.

Direktur RS Abdi Waluyo, Dr Prasetyo Andriono SpJP mengatakan pihaknya amat senang menjadi rumah sakit pertama di Asia Tenggara yang memiliki Naeotom Alpha.

"Teknologi mutakhir ini akan membantu kami dalam memberikan perawatan pada pasien kami, sehingga bisa mendeteksi dan mendiagnosa penyakit lebih dini dan dengan akurasi jauh lebih tinggi," tutur Prasetyo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/5).

Baca juga: Kemenkes: Penting Deteksi Dini Tangani Penyakit Kusta

Dikembangkan oleh Siemens Healthineers, Naeotom Alpha merupakan sistem pencitraan medis revolusioner yang menawarkan gambar beresolusi tinggi dengan menggunakan dosis radiasi minimum, memberi informasi spektral dalam setiap pindaian, serta meningkatkan kontras dengan tingkat noise (gangguan) yang rendah.

Berbeda pada CT scan umumnya, Naeotom Alpha mampu menawarkan tingkat detail yang tidak pernah ada sebelumnya dengan dosis seminimal mungkin. 

Menggunakan kristal telluride kadmium dalam detektor CT-nya, alat ini dapat mengubah foton sinar X secara langsung menjadi sinyal listrik tanpa perlu mengubahnya terlebih menjadi cahaya seperti pencitraan pada CT konvensional.

Ini akan mengatasi hilangnya informasi dari detektor pengintegrasian energi standar pada sistem CT konvensional serta menghasilkan gambar lebih tajam, jelas, dan detail tanpa memerlukan dosis radiasi yang lebih tinggi.

Photon-counting CT juga mampu mendeteksi perubahan pada kepadatan dan komposisi jaringan yang halus sehingga tidak hanya membantu dokter menemukan penyakit, tetapi mencirikan penyakitnya.

Baca juga: Menkes Guyur BPJS Rp9 Triliun untuk Deteksi Dini Penyakit, Salah Satunya Jantung

Dokter Spesialis Radiologi RS Abdi Waluyo dr Sahat Matondang SpRad(K) mengatakan Naeotom Alpha merupakan lompatan besar yang mendefinisikan ulang seberapa tinggi resolusi dapat digunakan pada pencitraan CT scan. 

“Sebagai spesialis radiologi, saya selalu mengupayakan diagnosis yang akurat dan presisi. Dengan mendeteksi serta mengukur energi masing-masing foton, photon-counting CT memberikan hasil dengan sensitivitas dan spesifisitas yang tidak tertandingi CT scan pada umumnya,” terang Sahat.

Country Head of Siemens Healthineers Indonesia Alfred Fahringer amat bangga bisa menyediakan dan memasang Naeotom Alpha di RS Abdi Waluyo. 

"Ini bagian dari komitmen kami untuk menyediakan akses ke teknologi medis terbaru," kata dia.

Dengan kualitas gambar luar biasa, dosis radiasi yang rendah serta fitur canggih, Naeotom Alpha siap untuk merevolusi pencitraan CT dan meningkatkan hasil pemeriksaan bagi pasien.

"Kami berharap bisa bermitra lebih banyak lagi dengan penyedia layanan kesehatan di Indonesia guna menghadirkan teknologi inovatif ini kepada pasien yang membutuhkan," tutup Alfred. (RO/S-2)
 

BERITA TERKAIT