PEMBANGUNAN sumber daya manusia memang menjadi fokus utama pemerintahan Joko Widodo jilid kedua. Untuk itu sektor pendidikan pun menjadi perhatian pemerintah agar bisa mencetak generasi penerus yang cakap.
Karena itu pula mantan menteri pendidikan nasional Indonesia Prof. Mohammad Nuh sangat mendukung semua lembaga yang punya perhatian dalam hal pendidikan, termasuk ESQ. Ia menilai lembaga itu telah banyak memberikan kebermanfaatan bagi khalayak dan mencetak orang-orang soleh.
Baca juga: Biodiversity Fun Class dan Penanaman Bakau untuk Proyek ...
Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan pada resepsi hari ulang tahun atau milad ESQ ke 23 yang diselenggarakan di Granada Ballroom Menara 165, Jakarta, Minggu (21/5). “ESQ mencetak orang-orang soleh. Kalau belum bisa memasuki arena ESQ, maka cintailah ESQ. Jangan menjadi musuh ESQ," ujarnya.
Ia menuturkan, ESQ yang telah melahirkan alumni lebih dari 1.9 juta tersebut diisi oleh orang-orang baik sehingga dapat membentuk pribadi-pribadi berbudi pekerti luhur. “ESQ isinya orang-orang baik, sehingga saya yakin bisa bertumbuh dan memperbanyak orang-orang soleh.”
"Kita berharap ESQ tumbuh terus besar dan besar. Sehingga bisa memberikan kebermanfaatan bagi khalayak apalagi dengan cita-cita Indonesia Emas 2045," lanjutnya.
Pada kesempatan itu Nuh dinobatkan sebagai tokoh yang mendapatkan ESQ Award dari Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian. “Penghargaan ini diberikana karena Prof. Nuh telah berhasil mencanangkan keseimbangan antara kecerdasan inteletual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ) saat menjabat sebagai Menteri Pendidikan,” ungkap Ary.
“Beliau juga termasuk teladan bagi saya dan khalayak. Dikenal sebagai seorang intelektual yang santun dan spritualis dengan rekam jejak tanpa cela."
Selain itu, semasa menjabat sebagai Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), M. Nuh telah berkontribusi menjadikan ITS sebagai kampus pertama yang menerapkan training ESQ kepada seluruh mahasiswa baru. “Kebijakan ini telah menginspirasi puluhan kampus lainnya di Indonesia menjadikan ESQ sebagai ajang pelatihan karakter mahasiswa baru," ujar Ary. (RO/A-1)