INDONESIAN Youth Diplomacy, organisasi kepemudaan, diamanahkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga beserta Kementerian Luar Negeri untuk mengadakan atau ASEAN Youth Agenda 2023 (AYA), sebagai wadah resmi bagi para pemuda Indonesia untuk terlibat aktif pada Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023.
AYA hadir dengan tema besar, yakni ASEAN strength: Collaboration in diversity. Tema tersebut diturunkan menjadi tiga tujuan. Pertama, ASEAN+ Youth Policy Recommendation atau Rekomendasi Kebijakan dari Pemuda ASEAN dan Mitra ASEAN. Kedua, Youth-led Business Collaboration Initiative atau Inisiatif Kolaborasi Bisnis yang Diinisiasi Pemuda. Ketiga, Adaptation of AYA Organizer Pact atau Penandatanganan Pakta Organisasi Pelaksana AYA.
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo melihat AYA sebagai kesempatan langka dan penting bagi pemuda Indonesia serta negara ASEAN dan mitra ASEAN lainnya untuk aktif terlibat mendiskusikan isu-isu krusial dan bersama membangun ASEAN.
Baca juga: Menparekraf: KTT ASEAN Berdampak Positif pada Perekonomian Labuan Bajo
"AYA adalah momentum yang langka dan penting bagi pemuda ASEAN untuk berperan aktif dalam mewujudkan perubahan positif di kawasan. Setiap pemuda harus bisa menggunakan kesempatan ini untuk dapat turut membangun ASEAN" kata Dito di Jakarta, Jumat (19/5).
“Saya yakin bahwa rekomendasi dan inisiatif kolaborasi bisnis yang akan dihasilkan dari rangkaian acara AYA ini akan sangat berharga bagi para Pemimpin dan kawasan ASEAN dalam menjadikan ASEAN kawasan yang damai, stabil dan sejahtera, kawasan epicentrum pertumbuhan,” tambahnya.
Baca juga: Lindungi Pekerja Migran, Deklarasi ASEAN Jangan Hanya Jadi Komitmen
Michael Sianipar, Ketua Indonesian Youth Diplomacy, menyampaikan bahwa AYA adalah langkah maju dalam mewujudkan aspirasi dan potensi pemuda ASEAN yang didukung oleh pemuda Negara Mitra ASEAN.
“Kami percaya bahwa pemuda adalah kekuatan yang mampu membawa perubahan positif, dan dengan kegiatan ini, kami ingin memperkuat peran pemuda dalam menjawab tantangan dan peluang masa depan.
Rangkaian kegiatan AYA akan difokuskan pada lima topik prioritas yang akan berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Lima topik prioritas AYA meliputi future of education and work, green economy, digital literacy and inclusion, health, dan food security. (Z-6)