WAKIL Presiden Ma’ruf Amin menerima gelar kehormatan dari kesultanan Tidore. Wapres mendapatkan gelar Nau Manyira Ngofa Kadato Nyili Gulu Gulu Kesultanan Tidore yang artinya Pangeran Sulung Anak Adat Kesultanan Tidore di Wilayah Jauh.
Upacara dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan Sultan Tidore oleh Hukum Soasio (Menteri Dalam Negeri) Kesultanan Tidore.
Acara penganugerahan dilanjutkan dengan pemakaian baju adat Kesultanan Tidore berupa baju Belah Dada dan topi Besu.
Selanjutnya, dilakukan Prosesi Pengukuhan Penganugerahan Gelar Adat kepada Wapres oleh Sultan Tidore.
Baca juga: Erick Thohir Miliki Potensi Dipinang PDIP untuk Jadi Cawapres
“Pada hari ini saya Sultan Tidore H. Husain Sjah mengukuhkan Bapak Prof. Dr. K. H. Ma’ruf Amin sebagai Nau Manyira Ngofa Kadato Nyili Gulu Gulu Kesultanan Tidore yang artinya Pangeran Sulung Anak Adat Kesultanan Tidore di Wilayah Jauh. Insyaallah, Allah SWT meridai dan memberkahi kita semua,” ucap Sultan Tidore Husain Sjah di Kota Tidore Kepulauan seperti dikutip dari laman resmi Wapres.
Usai menerima penganugerahan gelar adat oleh Kesultanan Tidore, Ma’ruf Amin memberikan ucapan terima kasih atas pemberian gelar kehormatan dari Kesultanan Tidore.
Baca juga: Tim Delapan Koalisi Perubahan Intensif Godok Lima Cawapres Anies
"Saya mengucapkan terima kasih bahwa saya mendapatkan gelar penghormatan yang disebut sebagai Nau Manyira Ngofa Kadato Nyili Gulu Gulu Kesultanan Tidore yang artinya Pangeran Sulung Anak Adat Kesultanan Tidore di Wilayah Jauh,” ucap Wapres.
Lebih lanjut, Wapres merasa terhormat atas apresiasi yang diberikan oleh Kesultanan Tidore dan akan menjadi pemacu semangatnya dalam mengawal bangsa dan negara.
“Ini merupakan kehormatan yang luar biasa yang saya tidak menduga akan mendapat gelar kesultanan dari Tidore,” ungkap Wapres.
“Terima kasih atas penghormatan ini, mudah-mudahan ini memberikan semangat kepada saya untuk terus mengabdi kepada agama, bangsa, dan negara,” tutupnya. (Z-10)