10 May 2023, 11:45 WIB

Analisa Alasan WHO Belum Tegas Sebut Pandemi Berakhir


M. Iqbal Al Machmudi |

DIREKTUR Pasca Sarjana Universitas YARSI dan guru besar FK Universitas Indonesia Prof Tjandra Yoga Aditama menyebut terdapat 5 analisa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak secara tegas mengatakan pandemi sudah selesai.

Pertama, kriteria pasti untuk mengatakan pandemi mulai atau berhenti tidaklah terlalu mudah. Yang sudah ada adalah kriteria tentang kedaruratan kesehatan global.

"Kedua, mungkin juga dalam bulan mendatang maka WHO juga akan mengeluarkan pernyataan resmi bahwa pandemi covid-19 sudah berakhir, seperti mereka lakukan pada pandemi yang lalu," kata Tjandra dalam keterangannya, Rabu (10/5).

Analisa ketiga, meski situasi covid-19 sekarang memang sudah terkendali tetapi masih ada beberapa faktor yang masih perlu diwaspadai, termasuk kemungkinan varian baru dan sebagainya. "Itu mungkin saja jadi salah satu alasan kenapa WHO tidak atau belum secara tegas," ucapnya.

Keempat, WHO menyebutkan juga bahwa kewaspadaan masih diperlukan untuk mencegah penularan covid-19 yang masih mungkin terjadi di masyarakat, artinya perlu tetap waspada walau kedaruratan global sudah usai.

Kelima, untuk menunjukkan keseriusan menghadapi hari mendatang maka WHO kini sedang menyiapkan Rencana Kesiapan dan Respon Strategis Penanganan Covid-19 tahun 2023-2025, sesuatu yang tampaknya perlu kita siapkan juga di dalam negeri untuk tetap melindungi anak bangsa.

Sebelumnya pada 5 Mei 2023 WHO mengungkapkan mencabut Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau kedaruratan kesehatan global.

"Artinya, pada pernyataan 5 Mei itu WHO tidak secara eksplisit mengatakan pandemi sudah selesai. Untuk menegaskan lagi, penjelasan dalam laman WHO Eropa secara jelas menyebutkan bahwa pengumuman WHO pada 5 Mei tidaklah berarti bahwa pandemi sudah usai," pungkasnya. (H-1)

BERITA TERKAIT