05 May 2023, 16:16 WIB

Dukung Penghijauan di Indonesia, Cathay Pacific Tanam 3.000 Pohon Bakau


Media Indonesia |

MASKAPAI penerbangan internasional Cathay Pacific berkomitmen siap menanam 3.000 pohon bakau di Indonesia sebagai bagian rencana penanaman 20.000 pohon bakau di Asia Tenggara.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Cathay Pacific untuk menanam 1 pohon untuk setiap pembelian 1 tiket penerbangan di kawasan Asia Tenggara selama periode kampanye 1 Ticket, 1 Tree yang diadakan selama November 2022.
 
Membangun kerja sama untuk menjadi “Greener Together” serta memimpin jalan menuju masa depan yang berkelanjutan merupakan tema utama dari program keberlanjutan yang diusung Cathay Pacific.

Baca juga: Komunitas Nelayan Pesisir Gelar Edukasi Tanam Mangrove di Karawang

Sejalan dengan misi ini, maskapai Cathay Pacific bekerjasama dengan masyarakat dan komunitas setempat dalam proses penanaman pohon, dengan tujuan untuk membantu komunitas lokal dalam usaha restorasi habitat lokal serta mendorong ketahanan terhadap perubahan iklim.

Sebagai tindak lanjut dari inisiatif 1 Ticket, 1 Tree di 2022, proyek ini kemudian diperluas untuk mencakup seluruh Asia Tenggara di tahun 2022.

Cathay Pacific berkomitmen untuk menanamkan pohon untuk setiap pembelian tiket yang dilakukan di Indonesia, Filipina, Thailand, Malaysia, Vietnam, Kamboja, dan Singapura. 

Pada Tahun 2021, Cathay Pacific Tanam 600 Pohon Bakau di Indonesia

Cathay Pacific telah menanam 600 pohon bakau di Indonesia pada tahun 2021, sebagai bagian dari kampanye Join For Trees.

Tahun ini, sekitar 30 relawan yang terdiri dari karyawan Cathay Pacific, trade agen, dan relawan Sebumi berkumpul di Taman Wisata Alam, Pantai Indah Kapuk, untuk memulai penanaman 3.000 pohon bakau di Teluk Jakarta yang dilakukan dari kampanye 1 Tiket, 1 Pohon di tahun 2022.

Baca juga: Menteri LH Republik Kongo Ungkapkan Kekagumannya Soal Pengelolaan Mangrove di Indonesia

Matthew Choi, Country Manager Cathay Pacific untuk Indonesia, mengatakan: "Kami sangat senang dapat melanjutkan penanaman pohon bakau kami di Indonesia untuk mendukung masyarakat lokal, memulihkan habitat lokal, dan mendorong ketahanan iklim."

"Kami berharap upaya ini akan memicu lebih banyak perbincangan tentang keberlanjutan dan menginspirasi lebih banyak orang untuk bersama-sama melakukan bagian mereka bagi lingkungan,” jelasnya.

Kerja Sama dengan Sebumi

Dalam proses restorasi hutan bakau ini, Cathay Pacific bekerja sama dengan organisasi lokal Sebumi.

Sebumi merupakan organisasi yang berfokus untuk mengedukasi, menjalankan, serta beradaptasi, dengan tujuan untuk mewujudkan gaya hidup berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.

Selama 4 tahun, Sebumi membantu memproteksi area konservasi seluas 8.273 Ha, menanam 1.057 bakau dan 590 coral, mengoffset 1.089 ton karbon, mengedukasi lebih dari 20.000 orang di urban dan rural serta mengembangkan 7 komunitas di sekitar area konservasi yang tersebar di Indonesia.

Baca juga: Rehabilitasi Mangrove Tidak Optimal, BRGM: Akibat Keterbatasan Dana

Iben Yuzenho, Founder Sebumi, mengatakan,“Sebumi mengapresiasi kegiatan penanaman 3.000 bakau oleh Cathay Pacific yang dilakukan di Teluk Jakarta sebagai bentuk nyata dari industri penerbangan dalam usaha membantu masyarakat lokal dalam membangun ketahanan iklim."

:Sebumi berharap inisiatif 1 ticket 1 tree ini juga dapat menambah kesadaran wisatawan untuk mengambil pilihan aktivitas perjalanan yang lebih bertanggungjawab dan berdampak positif bagi bumi,” jelas Iben Yuzenho.
 
Sebumi juga berpandangan bahwa kegiatan ini penting bagi pemberdayaan masyarakat lokal melalui pemanfaatan kawasan hutan bakau sebagai destinasi wisata berkelanjutan dan sumber pengembangan produk lokal bernilai ekonomi.

Baca juga: Acer dan Seasoldier Tanam Ratusan Bibit Mangrove dan Bersihkan Pantai

Hal ini secara simultan akan mendorong masyarakat terlibat secara aktif dalam konservasi bakau di sekitar tempat tinggalnya sehingga akan mendukung tercapainya ketahanan iklim, baik pada tingkat lokal maupun global.      

Hutan bakau memiliki peranan penting dalam lingkungan, baik dari segi ekologi di mana hutan bakau memiliki penting sebagai habitat hewan laut, pelindung garis pantai, serta menjadi penyerap gas karbondioksida dan penghasil oksigen. Banyak orang dan komunitas bergantung pada ekosistem hutan bakau sebagai sumber makanan, perlindungan dan pendapatan mereka. (RO/S-4)
 

BERITA TERKAIT