MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan arus balik lebaran tahun ini akan berlangsung lebih panjang. Ia memperkirakan akan berlangsung sampai H+7 lebaran.
"Kepadatan arus balik relatif merata, sesuai harapan yaitu menghindari terjadinya kepadatan ekstrem di puncak arus balik yaitu pada H+2 dan H+3, dengan berbagai improvisasi kebijakan. Sehingga arus balik mungkin akan berlangsung lebih panjang hingga H+7," ungkapnya kepada Media Indonesia, Sabtu (29/4).
Guna menghadapi kepadatan ekstrem arus balik, Muhadjir mengatakan pemerintah sudah melakukan berbagai improvisasi. Di antaranya rekayasa lalu lintas, pemberian cuti tambahan untuk aparatur sipil negara (ASN), TNI, Polri, dan BUMN yang tidak ada keperluan mendesak, dan pemberian diskon transportasi umum .
Baca juga: 43,6% Kendaraan Belum Kembali, Waspadai Puncak Arus Balik Kedua di Akhir Pekan
Meski begitu, banyaknya pemudik tahun ini tidak serta merta menambah kasus covid-19. Menurutnya, saat ini penambahan kasus lebih disebabkan oleh varian baru covid-19.
"Memang beberapa minggu terakhir terjadi penambahan kasus covid-19. Tetapi itu sudah terjadi sebelum ada aktivitas mudik. Melainkan dikarenakan adanya varian baru yang akhirnya masuk ke Indonesia juga yaitu Arcturus berkode XBB 1.16," kata Muhadjir.
Baca juga: Menhub: Waspada Arus Balik di Akhir Pekan Ini
"Diyakini sub varian ini tidak menimbulkan kesakitan yang parah. Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit data dua hari yang lalu 4,99%. Bisa jadi pergerakan mudik bisa meningkatkan kasus tetapi InsyaAllah tidak terlalu menghawatirkan kalau dilihat BOR rumah sakit masih sangat rendah," tandasnya. (Z-3)