WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memaknai Idul Fitri tidak hanya sebagai momen umat Islam kembali menjadi fitri (suci) selama Ramadan. Idul Fitri juga disebut sebagai kesempatan kebangkitan diri.
"Sehingga kita menjadi manusia baru dengan semangat baru, dengan keinginan yang baru," kata Ma'ruf dalam keterangan video, Sabtu (22/4) malam.
Ma'ruf berharap Idul Fitri membawa semangat baru bagi umat Islam. Supaya bisa memicu kebangkitan diri dalam menyongsong masa depan yang lebih baik.
Baca juga: Lebaran Pertama, Umat Muslim di Bali Lakukan Ziarah Kubur
"Itu bisa dijadikan sebagai start atau (waktu) memulai untuk melakukan langkah-langkah baru yang lebih baik lagi," papar dia.
Ma'ruf menyebut kebangkitan itu bisa diterapkan dalam semua bidang kehidupan. Sehingga Lebaran bukan hanya soal baju baru, rumah baru, atau kendaraan baru.
"Tetapi lebih kepada semangat baru untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik," ujar dia.
Baca juga: 1,3 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
Semangat tersebut, kata Wapres, juga bisa menjadi dorongan agar lebih giat bekerja dan berusaha. Termasuk mengembangkan ekonomi masyarakat dengan meningkatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Ini saya kira yang mestinya (dilakukan), bukan sekadar (memiliki barang-barang baru). Jangan bersukaria saja (namun) tidak memberi dampak pada peningkatan kualitas kita," tutur dia. (Z-1)