01 April 2023, 12:05 WIB

STR Dokter Berlaku Seumur Hidup, YLKI: Bakal Bermunculan Dokter Abal-Abal


Dinda Shabrina |

KETUA Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengingatkan betapa membahayakannya poin yang ada dalam Rancangan Undang-Undang Kesehatan soal Surat Tanda Registrasi (STR) dokter yang bakal berlaku seumur hidup.

Dia menyebut hal itu akan berpotensi melahirkan banyak tenaga kesehatan yang abal-abal atau tidak kompeten. “Saya merasa ini ada celah munculnya nakes-nakes yang abal-abal. Karena tidak diketahui format kinerjanya selama periode tertentu,” ujar Tulus dalam media briefing tentang RUU Kesehatan di Jakarta Selatan, Jumat (31/3).

Dia juga menilai jika STR berlaku seumur hidup, banyak nakes atau dokter yang sulit diawasi karena setiap periode tertentu semestinya ada pengawasan atau peninjauan ulang soal izin praktiknya. “Ini sebetulnya mengkhawatirkan ya. Dari aturan yang seperti itu juga berpotensi mengancam nyawa pasien, kita semua sebagai pasien. Pasien pasti khawatir,” tambah Tulus.

Koordinator BPJS Watch Timboel Siregar menyebut pihaknya memahami mungkin saja wacana STR seumur hidup itu sebagai bentuk dari penyederhanaan birokrasi. Namun, dia juga mengingatkan bahwa keputusan untuk memberlakukan STR seumur hidup harus ada pengawasan yang ketat secara berkala agar kualitas pelayanan kesehatan benar-benar sesuai standar.

“Jadi kalau dibilang STR 5 tahun, seperti masih seperti itu. Tetapi kalau memang STR berlaku seumur hidup, izinnya mesti tetap berskala. Jadi istilahnya dia bisa, tetapi harus dipastikan kualitasnya. Kan kualitas penanganan lima tahun lalu dengan 10 tahun lalu, misalnya, kan berbeda,” jelas Timboel.

“Sekali lagi memang harus dipastikan soal kualitas tenaga kesehatan itu. Tidak hanya dokter ya, perawat, bidang, apoteker, sehingga mereka bisa memberikan kualitas terbaik untuk rakyat. Jangan ada salah diagnose dan sebagainya. Sehingga kalau ada penanganan yang tidak maksimal, pasien meninggal, korbannya lagi-lagi rakyat,” tandasnya. (H-1)

BERITA TERKAIT