TIGA jenis imunisasi akan berlaku secara nasional pada 2023, yakni Human papillomavirus (HPV), Rotavirus (RV), dan Inactivated Polio Vaccine (IPV).
Direktur Pengelolaan Imunisasi P2P Kemenkes, Prima Yosephine menjelaskan imunisasi HPV yang diberikan untuk mencegah kanker serviks yang pada 2022 lalu sudah diberikan pada 112 kabupaten/kota di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tenggara.
"Pada 2023 vaksinasi HPV akan diperluas secara nasional jadi nanti vaksin HPV bagian dari diberikan pada anak usia sekolah maka diberikannya pada BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah). Jadi pada 2023 vaksin HPV akan diberikan pada semua kabupaten kota di semua provinsi," kata Prima di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Senin (27/3).
Baca juga : Vaksin HPV untuk Anak Efektif Cegah Kanker Serviks
Kemudian vaksin rotavirus yang diberikan untuk mencegah diare berat pada bayi yang disebabkan oleh virus rotavirus. Vaksin ini sudah dilakukan di 21 kabupaten/kota di Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Sumatra Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
"Tapi tahun ini kita akan perluas ke seluruh daerah. Dan secara nasional akan diberlakukan di seluruh kabupaten/kota dan provinsi," ujarnya.
Baca juga : Makin Meresahkan, Kasus Campak dan Rubela di Papua Barat Terus Bertambah
Sementara itu imunisasi IPV 2 yang baru dilaksanakan di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten akan diperluas secara nasional. Vaksin IPV 2 untuk memperkuat perlindungan terhadap polio.
"IPV 2 ini lanjutan dari IPV dosis 1, tahun ini kita akan perluas secara nasional dan semua dari kita akan peroleh suntikan IPV dua dosis," jelasnya.
Sementara vaksin JE (Japanese Encephlitis) untuk mencegah radang otak yang diberikan pada daerah-daerah endemis saja, jadi belum secara nasional dan hanya berlaku di Bali dan Kalimantan Barat.
Saat ini terdapat 14 imunisasi wajib yang diberikan pada anak. (Z-4)