DIREKTUR Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nunuk Suryani mengatakan, pihaknya akan memberikan prioritas kepada sekitar 3000 guru prioritas satu (P1) di seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun 2023.
“Kebutuhan guru PPPK tahun ini cukup banyak. Maka dari itu yang belum terakomodasi dalam PPPK 2022, akan dituntaskan tahun ini,” ujar Nunuk dalam Forum Wartawan Pendidikan di Jakarta, Selasa (21/3).
Seleksi PPPK itu, kata dia, akan dilaksanakan sebelum proses pemberkasan NIP PPPK guru yang dimulai April sampai Mei 2023 mendatang.
Baca juga : Damai Putra Group Gelar Pembinaan UKS Bagi Kepala Sekolah dan Guru
Nunuk menambahkan, sebanyak 62.465 guru lulus passing grade hasil seleksi PPPK tahun 2021 akan diselesaikan tahun ini.
Karena itu, Nunuk menyebut pihaknya akan menyiapkan regulasi khusus untuk mengakomodasi P1 yang menempati mata pelajaran (mapel) gemuk, seperti Bahasa Inggris, Prakarya dan Kewirusahaan (PKWU).
“Dari 193.954 P1 masih tersisa 62.645 yang tidak mendapatkan formasi PPPK 2022. Nah, ini target kami diselesaikan di PPPK guru 2023,” pungkasnya. (Z-5)