21 March 2023, 20:01 WIB

Hermawan Kartajaya Pamer dan Luncuran Buku Entrepreneurial Marketing di Swiss Terinspirasi Punokawan dan Pandawa


mediaindonesia.com |

PAKAR pemasaran Indonesia, Hermawan Kartajaya meluncurkan karya tulisnya yang kesebelas bersama Philip Kotler, The Father of Marketing, dengan menerbitkan buku bertajuk 'Entrepreneurial Marketing: Beyond Professionalism to Creativity, Leadership, and Sustainability' di Jenewa, Swiss, Senin (20/3).

Untuk meresmikan peluncuran buku baru Entrepreneurial Marketing tersebut, Hermawan Kartajaya bekerjasama dengan Perutusan Tetap Republik Indonesia di Jenewa (PTRI Jenewa) untuk menggelar
Official International Launch di World Intellectual Property Organization (WIPO), Jenewa, Swiss.

Hermawan Kartajaya, Founder & Chairman MarkPlus Corp menegaskan, “Saya memperkenalkan buku ini dalam Official International Launch untuk membawa dobrakan baru dalam menanggapi pendekatan pemasaran yang konvensional. Hal ini merupakan tindakan dalam menghadapi fenomena
vulnerability, uncertainty, complexity, dan ambiguity (VUCA) yang terjadi hingga saat ini dengan memberikan solusi terhadap pelanggan dan memberikan manfaat positif ekonomi terhadap suatu perusahaan dan masyarakat.”

Dalam peluncuran ini turut hadir HE Febrian A Ruddyard, Permanent Representative of the Republic of Indonesia to the United Nations, the World Trade Organization, dan organisasi internasional lainnya, bahkan mengapresiasi buku Entrepreneurial Marketing tersebut.

“Bukan hanya ide dan konsep marketing yang menarik dari buku ini tetapi diangkatnya local wisdom di dalamnya ke dunia internasional. Konsep CI-EL ini mengantar dan menjadi bahan bakar dari kekayaan intelektual yang dikerjakan oleh WIPO,” ungkap Febrian.

Bersama co-authors lainnya, yaitu Associate Professor of Marketing di Nanyang Business School  Hooi Den Huan dan Deputy Chairman dan CEO MarkPlus Inc Jacky Mussry, buku Entrepreneurial Marketing diharapkan membuka kesempatan baru dalam dunia bisnis untuk mengadopsi pendekatan entrepreneurial marketing yang lebih kuat dengan mengintegrasikan dikotomi dalam organisasi perusahaan secara lebih komprehensif.

Semua elemen krusial disatukan dalam Omnihouse Model dengan menempatkan aspek operasional sebagai pusatnya untuk
memastikan apa yang menjadi tujuan pemasaran dapat dicapai sekaligus memastikan tuntutan hasil finansial juga tercapai, serta memastikan bahwa pengadopsian teknologi akan selalu berorientasi pada kemanusiaan.

Omnihouse Model terdiri dari dua klaster, yakni klaster entrepreneurial yang terdiri dari elemenelemen creativity, innovation, entrepreneurship, dan leadership (CI-EL) dan klaster professionalism yang terdiri dari elemen-elemen productivity, improvement, professionalism, dan management (PIPM), dimana masing-masing klaster dalam model tersebut disimbolkan oleh tokoh-tokoh Punokawan dan Pandawa.

Representasi (CI-EL) dalam Punokawan:

1. Creativity direpresentasikan oleh tokoh Bagong, dikenal sebagai pribadi yang memiliki kreativitas tinggi dan mampu memberikan ide-ide baru. 
2. Innovation direpresentasikan oleh tokoh Petruk, dikenal sebagai pribadi yang cepat tanggap dan memiliki kemampuan untuk berani berinovasi di berbagai situasi. 
3. Entrepreneurship direpresentasi oleh tokoh Gareng, dikenal sebagai pribadi yang dapat membuka kesempatan untuk masuk dalam dunia kewirausahaan.
4. Leadership direpresentasikan oleh tokoh Semar, dikenal sebagai pribadi yang memiliki kebijaksanaan untuk memberikan nasihat sebagaimana sosok pemimpin bertindak dalam suatu kelompok.

Representasi PI-PM dalam Pandawa:

1. Productivity direpresentasikan oleh tokoh Nakula dan Sadewa, dikenal sebagai dua pribadi dengan wawasan pengetahuan yang tinggi.
2. Improvement direpresentasikan oleh tokoh Arjuna, dikenal sebagai pribadi yang konsisten dalam mengembangkan keterampilannya.
3. Professionalism direpresentasikan oleh tokoh Bima, dikenal sebagai pribadi dengan tekad besar untuk menyelesaikan tugas-tugasnya sekaligus memimpin kelompoknya saat bertarung.
4. Management direpresentasikan oleh tokoh Yudhistira yang jujur, adil, dan memiliki toleransi tinggi. Hal ini menjadikan pribadi Yudhistira sebagai pribadi yang selalu fokus ke depan dalam
memberikan arahan dengan konsep manajemen agar tepat sasaran. (S-3)

BERITA TERKAIT