19 March 2023, 12:25 WIB

RSUP RD Kandou Sukses Lakukan Cangkok Ginjal, Perdana di Indonesia Timur


M Iqbal Al Machmudi |

RUMAH Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Dr dr RD Kandou Manado, Sulawesi Utara, berhasil melakukan transplantasi (cangkok) ginjal pertama di wilayah Indonesia bagian Timur. Keberhasilan ini, tidak terlepas dari program pengampuan layanan uro-nefro yang tengah digencarkan oleh Kementerian Kesehatan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan baik pusat maupun daerah.

"Saya bangga transplantasi ginjal pertama di RSUP Prof. Kandou bisa terlaksana dengan sukses. Operasi berjalan sangat lancar," kata Direktur Utama RSUP Kandou, Jimmy Panelewen dalam keterangannya, Minggu (19/3).

Jimmy mengatakan bahwa operasi transplantasi ginjal sebenarnya telah direncanakan sebelum pandemi, namun karena layanan kesehatan saat itu fokus pada penanganan covid-19, maka tindakan ini baru bisa terlaksanakan pada awal 2023.

Baca juga : Biaya Transplantasi Paru di Indonesia hingga Rp114 Miliar

Dari segi persiapan RSUP Kandou memastikan operasi transplantasi ginjal pertama telah dipersiapkan sebaik mungkin. Persiapan transplantasi mencakup SDM Kesehatan, resipien dan pendonor yang berkualitas.

Persiapan ini membutuhkan waktu kurang lebih dua bulan untuk memutuskan transplantasi ginjal pertama bisa dilakukan pada Kemarin, 18 Maret 2023.

Berlangsung 4,5 Jam

Operasi transplantasi ginjal dilakukan selama 4,5 jam mulai pukul 08.30 WITA sampai 13.00 WITA dengan melibatkan 7 dokter dari berbagai spesialisasi. Pasien saat ini masih di ICU, dan sedang dalam pengawasan ketat oleh tim dokter.

Pasca transplantasi, pasien menunjukkan perkembangan yang baik. Setelah 30 menit, pasien mampu mengeluarkan urine sebanyak 600cc dan tiga jam setelah operasi bisa mengeluarkan urine sebanyak 1800cc.

Jimmy menyampaikan ucapan terima kasih kepada RSCM dr. Cipto Mangunkusumo selaku pengampu layanan ufo-nefro nasional, yang telah melakukan pendampingan selama kurang lebih 5 kali terhadap tim dokter RSUP Prof. Dr. dr. Kandou Manado.

Pada pendampingan keenam, lanjutnya, RSUP Kandou telah secara mandiri melakukan transplantasi ginjal pertamanya. Pencapaian ini merupakan akselerasi program prioritas transformasi layanan rujukan yang saat ini sedang diupayakan oleh Kementerian Kesehatan.

"RS Kandou berupaya mendukung kegiatan ini, dan Alhamdulillah kita bisa melakukannya. Ini tidak hanya keberhasilan jajaran RSUP Kandou tetapi juga didukung RSUP Cipto Mangunkusumo yang melakukan pendampingan," ujarnya.

Melalui kesuksesan transplantasi ini, pihaknya berharap layanan ini bisa diteruskan dan nantinya bisa menjadi layanan unggulan di RSUP Kandou Manado.

"Operasi sudah selesai, kita berharap pasien bisa survive. Kita juga berharap layanan ini bukan hanya kegiatan monumental atau seremonial semata, tapi bisa dilakukan secara reguler," harapnya.

Pengampuan Uro-Nefro

Plt Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Sunarto mengatakan bahwa program pengampuan layanan uro-nefro merupakan satu dari tiga hal yang harus dicapai oleh seluruh rumah sakit vertikal milik Kementerian Kesehatan.

Pengampuan layanan uro-nefro, lanjutnya, sangat penting karena penderita penyakit ginjal di Indonesia terus meningkat.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga 2022, jumlah penderita gagal ginjal kronis di Indonesia mencapai 6 juta orang, 100 ribu di antaranya melakukan hemodialisis atau cuci darah dan 2.350 orang secara kontinyu menjalani CAPD (continuous ambulatory peritoneal dialysis).

"Karenanya kemampuan melakukan transplantasi ginjal, harus bisa dilakukan oleh rumah sakit yang sudah mencapai tingkat paripurna," ujar Sunarto.

RSUP Kandou Manado menjadi rumah sakit pertama di wilayah timur Indonesia yang mampu melakukan transplantasi ginjal. Sesditjen mengucapkan selamat atas keberhasilan yang telah dicapai.

"Kami berharap kegiatan ini bukan hanya kegiatan seremonial, tapi ini menjadi langkah awal untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di RSUP Kandou," pungkasnya. (Z-4)

BERITA TERKAIT